Menurut Asrafinia (2015) dalam buku Swedish massage untuk mengurangi kelelahan ibu nifas, pengertian kelelahan ibu nifas periode postpartum adalah fase transisi yang memiliki efek menentukan pada, kesehatan fisiologis dan psikologis ibu. Adapun perubahan yang terlihat adalah perubahan hormon dan awal awal tugas baru dalam membesarkan anak. Hal tersebut dapat menyebabkan ibu mengalami stres dan kelelahan. Salah satu pemijatan yang efektif dalam mengurangi kelelahan adalah swedish massage. "Menurut Mac Sween (2018) dalam buku Swedish massage untuk mengurangi kelelahan ibu nifas. Swedish massage bekerja terutama pada fisik dalam perawatan kondisi fisiologis " dan psikologis, yaitu otot dan jaringan lunak. Swedish massage memberikan relaksasi terhadap fisik, mental maupun emosional.
Buku ini memberikan pemahaman tentang perencanaan peogram gizi, program intervensi gizi masyarakat. Perencanaan pangan dan gizi, manajemen penyelenggaraan gizi di institusi dan analisis kebijakan pangan dan gizi. Stunting merupakan satu dari masalah gizi global, terutama di negara berkembang termasuk di Indonesia. Dampak stunting pada anak usia 4-6 tahun. Menurut, Alioe & Thrive (2010) dalam buku Gizi seimbang anak: cegah stunting. Stunting berkaitan dengan IQ yang lebih rendah pada anak-anak pra-sekolah. Stunting pada usia 3 tahun dapat memperpanjang masa studi di sekolah dasar dibandingkan anak tidak stunting. Selain itu, juga dapat menyebabkan penurunan fungsi imun, perubahan metabolik, penurunan perkembangan motorik, rendahnya nilai kognitif, dan redahnya nilai akademik. Upaya percepatan perbaikan gizi merupakan upaya global, bagi semua negara yang memiliki masalah gizi stunting termasuk Indonesia. Perbaikan gizi adalah meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat (Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 melalui: 1. Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang. 2. Perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik dan kesehatan. 3. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. 4. Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.