Buku Ajar Bedah Mulut Dan Maksilofasial: teori dan praktik dasar, memaparkan 12 materi : BAB 1. Pengisian Status Pasien Dan Rekam Medis BAB 2. Penatalaksanaan Pasien Kompromi Medis Pada Tindakan Bedah Mulut BAB 3. Kontrol Infeksi BAB 4. Instrumen Dan Armamentarium BAB 5. Nyeri BAB 6. Sinusitis Maksilaris Odontogenik BAB 7. Anestesi Dalam Kedokteran Gigi BAB 8. Medikasi Dalam Tindakan Bedah Mulut BAB 9. Prinsip-prinsip Pembedahan BAB 10. Pencabutan Gigi BAB 11. Tata Laksana Komplikasi Pencabutan Gigi BAB 12. Pembedahan Gigi Impaksi Buku ini dirancang dalam rangka memenuhi tuntutan kompetensi mahasiswa kedokteran gigi masa kini. Materi yang dipaparkan merupakan hasil karya para dosen fakultas kedokteran gigi dari lintas institusi.
Buku ini membahas deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta intervensi dini dimulai sejak masa neonatal. Adapun materi yang dibahas adalah; Bab 1. Perkembangan Normal Masa Prenatal Bab 2. Neonatus Normal Bab 3. Neonatus dengan Risiko Tinggi Bab 4. Kompetensi Dasar Fisioterapi Neonatus Bab 5. Pengenalan Lingkungan Praktik Neonatus Bab 6. Pemeriksaan Fisioterapi pada Neonatus BAB 7. Diagnosis Fisioterapi dengan ICF-CY pada Neonatus Bab 8. Intervensi Fisioterapi pada Neonatus Kompetensi klinis Fisioterapis pada neonatal care sudah ditetapkan oleh World Confederation for Physical Therapy (WCPT) Juga ditetapkan sebagai kompetensi standar oleh Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia (PFAI). Fisioterapis diharapkan bekerja sebagai bagian dari tim kolaborasi profesional dalam penanganan neonatus.
Elektro dan sumber fisis merupakan salah satu metodologi intervensi fisioterapi yang ditekankan pada ilmu dan fisika dasar. Adapun materi yang dipaparkan dalam buku ini, terdiri dari; Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Koumber Konnsep Elektro dan Sumber Fisis Bab 3 Jenis Elektro dan Sumber Fisis Secara Umum Bab 4 Pemeriksaan Umum Sebelum Tindakan Elektro Sumber Fisis Bab 5 Standar Operasional Prosedur (SOP) Elektro Sumber Fisis Elektro dan sumber fisis merupakan integrasi antara fisika, matematika, instrumen atau peralatan fisioterapi dan teknik penerapannya. Buku ini berisi tentang teori penatalaksanaan fisioterapi yang menggunakan modalitas fisioterapi pada kasus-kasus klinik yang kerap dijumpai dalam praktik sehari-hari.
Buku rini membahas materi, sebagai nerikut: Bagian 1 Etika Bagain II Peniliaian Pasien Bagian III Oklusi Klinis Bagian IV Kaitan Periodontologi Terhadap Estetika Bagian V Restorasi Estetik Direk Bagian VI Restorasi Estetik Indirek Bagian VII Restoasi Venner Keramik Indirek Bagian VIII Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Bagian IX Manajemen Estetika Gigi Aus Bagian X Pemutihan Gigi Bagian XI Implan pada Zona Estetik Buku Kedokteran Gigi Estetik: Prodedur Praktis membahas tentang prinsip, prosedur dan teknik klinis pembuatan berbagai restorasi gigi. Selain teknik klinis juga dilengkapi dengan cara memeriksa pasien, oklusi klinis, dan aspek periodontik restorasi. Setiap bab ditulis dengan gaya penulisan yang sederhana, mudah dipahami, serta ringkas.
Karsinoma nasofaring merupakan jenis kanker yang tumbuh dibelakang hidung dan langit-langit rongga mulut. Adapun materi yang dipaparkan dalam buku ini adalah: BAB 1 Pendahuluan BAB 2 Epidemiologi BAB 3 Anatomi BAB 4 Histopatologi BAB 5 Patomekanisme BAB 6 Faktor Risiko BAB 7 Deteksi Dini BAB 8 Presentasi Klinis & Diagnosis BAB 9 Pemeriksaan Radiologi BAB 10 Pemeriksaan Laboratorium BAB 11 Faktor Prognostik BAB 12 Stadium Klinis BAB 13 Radioterapi BAB 14 Kemoterapi BAB 15 Terapi Target BAB 16 Terapi Pembedahan Pada Karsinoma Nasofaring Persisten & Rekuren BAB 17 Photodynamic Therapy BAB 18 Imunoterapi BAB 19 Pemantauan Pasca-Terapi BAB 20 Penatalaksanaan Paliatif Karsinoma nasofaring merupakan jenis kanker yang tumbuh dibelakang hidung dan langit-langit rongga mulut. Kanker ini dapat berkembang pada bagian mata, telinga, kelenjar leher dan otak. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Dikaitkan pula dengan adanya virus Epstein-Barr.
Buku ini membahas tentang masalah dan dampak stunting. Stunting merupakan satu dari masalah gizi global, terutama di negara berkembang termasuk di Indonesia. Adapun materi yang dipaparkan adalah: Prevalensi Stunting Anak Usia 4-6 Tahun Dampak Stunting pada Anak Usia 4-6 Tahun Upaya yang Sudah Dilakukan Pemerintah dan Swasta/Lembaga Swadaya Masyarakat untuk Menanggulangi Anak Stunting Upaya Penanggulangan Stunting malalui Konsumsi Pangan dengan Gizi Seimbang Konsumsi Pangan Anak Normal Usia 4-6 Tahun Konsumsi Pangan Anak Stunting Usia 4-6 Tahun Buku ini memberikan pemahaman tentang perencanaan program gizi, program intervensi gizi masyarakat, perencanaan pangan dan gizi, manajemen penyelenggaraan gizi di institusi, dan analisis kebijakan pangan dan gizi. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah stunting, konsumsi pangan yang terdiri dari asupan gizi dan contoh menu anak stunting.
Buku ini memaparkan pembahasan sebagai berikut; BAB 1 Pendahuluan BAB 2 Varian Keadaan Normal 1. Torus mulut 2. Bercak Fordyce 3. Dukutus Stensoni 4. Linea alba bukalis 5. Morsicatio buccarum/labiorum/linguarum (chronic cheek chewingg/chronic labial chewing) 6. Papila foliata 7. Papila Sirkum valata 8. Varises sublingual 9. Pigmentasi Fisiologis 10. Leukoedema 11. Fisured tongue ( scrotal/plicated tongue) 12. Geograpphic tongue 13. White sponge nevus 14. Median rhomboid glossitis BAB 3 Ringkasan Varian Normal Lesi Mulut membahas empat belas macam lesi yang merupakan variasi dari keadadaan normal dan sering diduga sebagai keganasan. Dilengkapi dengan ilustrasi berwarna yang rinci untuk mempermudah pengenalan lesi.