Teamwork atau kerjasama tim merupakan interaksi di antara dua atau lebih profesi yang bekerja secara ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama (Canadian Health Services Research Foundation, 2006). r Kolaborasi interprofesi kesehatan merupakan model pelayanan kesehatan yang melibatkan berbagai bidang profesi kesehatan, untuk salin berintegrasi dalam meningkatkan kualitas danmemperbaiki luaran pelayanan kesehatan. Adapun materi yang dibahas dalam 3 bagian: Bagian 1. Kolaborasi dalam tim kesehatan Bab.1. Pengertian dan model kolaborasi Bab.2. Kolaborasi dalam sistem Kesehatan Nasional Indonesia Bagian 2. Filosofi dan peran profesi kesehatan Bab.3. Sejarah dan filosofi profesi dokter Bab.4. Filosofi dan peran dokter gigi Bab.5. Filosofi dan peran apoteker Bab.6. Filosofi dan peran perawat Bab.7. Filosofi dan peran ahli kesehatan masyarakat Bagian 3. Strategi dan hambatan kolaborasi Bab.8. Manajahanemen konflik dan kemar Bab.9. Komunikasi Interprofesi Bab.10. Kepemimpinan Buku kolaborasi dan kerja sama tim kesehatan menggambarkan pentingnya kolaborasi interprofesi dalam pelayanan kesehatan sehari-hari.
Buku ini membahas materi sebagai berikut: Tinjauan Mata Kuliah Pokok Bahasan I Nyeri Nyeri adalah pengalaman ensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Nyeri memiliki komponen kognitif dan emosional berkaitan dengan refleks menghindar dan perubahan output otonom. Nyeri dibagi menjadi nyeri akut dan kronis. Nyeri kronis menetap lebih dari 6 bulan. Nyeri dapat disebabkan oleh biokimia, fisiologi, ataupun psikis. Pokok Bahasan II Nyeri Kepala Nyeri kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakan pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke daerah belakang kepala ( daerah oksipital dan sebagaian daerah tengkuk). Sjahriri, 2008. Sedangkan menurut Oleson dan Bonica, 1990. Nyeri kepala adalah nyeri atau sakit sekitar kepala termasuk nyeri di belakang mata serta perbatasan antara leher dan kepala bagian belakang. Pokok Bahasan III Vertigo Dapat dianggap sebagai suatu perasaan hilang keseimbangan, yang disebabkan karena alat keseimbangan kedua belah sisi tidak dapat memelihara keseimbangan tubuh.