Latar belakang : IGF-1 tidak hanya merangsang proliferasi sel tetapi juga menghambat apoptosis. Obesitas dan hiperinsulinemia dikethui mempengaruhi kadar IGF-1. Beberapa studi menunjukkan kanker kolorektal dimediasi oleh hiperinsulinemia dan resistensi insulin, melalui aksis insulin-insulin like growth factor. Hubungan resistensi insulin dalam mempengaruhi kadar IGF-1 plasma kanker kolorektal belum sepenuhnya jelas. Tujuan : Mengetahui hubungan status resistensi insulin dengan kadar IGF-1 plasma pada kanker kolorektal. Metode : Penelitian secara belah lintang melibatkan 32 orang yang menderita kanker kolorektal. Diagnosis kanker kolorektal berdasarkan gambaran histopatologi. Semua responden belum menjalani kemoterapi. Variabel terikat adalah kadar IGF-1 plasma dan variabel bebas resistensi insulin yang diukur dengan IMT, lingkar pinggang dan HOMA-IR. Pemeriksaan IGF-1 plasma dilakukan dengan metode ELISA. Hubungan antar variabel dilakukan dengan analisa bivariat dan multivariat. Hasil : Pada analisis bivariat, tidak terdapat hubungan antar IMT dengan kadar IGF-1 plasma (p=0,696). Pada analisis bivariat, tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar IGF-1 plasma (p=0,502). Pada analisis bivariat, tidak terdapat hubungan antara HOMA-IR dengan kadar IGF-1 plasma (p=0,06 rho=0,336). Simpulan : Pada penelitian ini menunjukkan bahwa status resistensi insulin tidak memiliki hubungan terhadap IGF-1 pada penderita kanker kolorektal. Kata kunci : IGF-1, resistensi insulin, kanker kolorektal, Semarang