INTEGRATED LIBRARY

Universitas Diponegoro

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Ditapis dengan

  • Tahun Penerbitan
    1 99919 931 9941 99919 931 9941 999 — 19 931 9941 9994 984 4989 966 99714 949 49519 931 994
  • Lokasi
    Lihat Lebih Banyak
Ditemukan 10000 dari pencarian Anda melalui kata kunci: subject="building construction...
Hal. Awal Sebelumnya 16 17 18 19 20 Berikutnya Hal. Akhir
cover
Pengaruh Lama Perendaman Dan Variasi Pasta Gigi Terhadap Jumlah Pelepasan Ion Nikel Kawat NiTi
By Syamsiar Cahayati ; Budi Wibowo ; Lusiana Batubara
-- Semarang : PS KEDKTERAN GIGI FK UDIP, 2020

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Pengaruh Penambahan Pati Beras pada Bahan Cetak Alginat dan Jeda Waktu Pengisian Gips terhadap Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan
By Tenia Yohana Oktaviana ; Lusiana Batubara ; Gunawan Wibisono
-- Semarang : PS KEDKTERAN GIGI FK UDIP, 2020

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Pengaruh Jus Punica granatum Terhadap Perubahan Warna Gigi dengan Stain Chlorhexidine
By Stefani Clara Alverina ; Isniya Nosartika ; Astika Widy Utomo
-- Semarang : PS KEDKTERAN GIGI FK UDIP, 2020

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Teori Dan Aplikasi Teknologi Pangan
By Ninik Rustanti ; Fitriyono Ayustaningwarno ; Diana Nur Afifah ; Gemala Anjani
-- Semarang : FK Undip, 2020

Buku ini membahas berbagai macam metode pengolahan yaitu : 1. Pengujian Organoleptik, Merupakan penilaian indera atau penilaian sensorik merupakan suatu cara penilaian dengan memanfaatkan panca indera manusia untuk mengamati tekstur, warna, bentuk, aroma, rasa suatu produk makanan atau minuman. 2. Pengeringan, Suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan pangan dengan menggunakan energi panas. 3. Pengawetan Segar, Cara yang digunakan unruk membuat pangan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia pangan. 4. Penggorengan, Proses pengolahan pangan yang banyak diterapkan pada industri pangan. 5. Pengolahan Suhu Rendah, Salah satu cara pengawetan yang menghambat kerusakan makanan. 6. Minuman Instan, Berbahan baku biofarmaka termasuk dalam kategori pangan fungsional ( food suplement). 7. Penggulaan, Mengawetkan bahan makanan dengan cara menurunkan kadar pH bahan dengan penambahan gula konsentrasi tinggi dan asam sitrat sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. 8. Pengasaman, Suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan cara diberi asam bertujuan untuk mengawetkan makanan melalui penurunan derajat pH (mengasamkan) produk makanan sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. 9. Penggaraman, Proses penetreasi bahan ke dalam bahan yang diasinkan dengan cara difusi setelah garam mengion menjadi Na dan Cl. 10. Pengolahan Daging, Daging merupakan semua jaringan hewan dan produkhasilmpengolahan jaringan. Daging juga dapat dibedakan atas daging merah dan daging putih. 11. Microwave, Suatu alat yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memanaskan suatu benda. 12. Fermentasi, Metode pengawetan segar yang mempergunakan mikroba tertentu untuk menghasilkan asam atau komponen lainnya yang dapat menghambat mikroba perusak. 13. Bakery dan Bahan Tambahan Makanan. Merupakan produk makanan yang terbuat dari berbagai bahan dengan bahan utama tepung terigu yang ditambahnkan bahan lain seperti gula, margarin, yeast, garam dan air baik dalam bentuk adonan beragi maupun dalam bentuk adoanan pasta melalui proses pengovenan.

Ketersediaan3
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
Perbedaan kadar lipoprotein-associated phospholipase A2, apolipoprotein B dan low density lipoprotein pada pria obesitas dana normoweight
By Yuliana ; Purwanto Adhipireno ; I Edward Kurnia Setiawan
-- Semarang : FK Undip, 2021

Latar belakang: Obesitas merupakan penyebab utama gangguan metabolisme tubuh dan salah satu faktor risiko terjadinya aterosklerosis. Pada obesitas terjadi akumulasi lemak berlebih di jaringan adiposa dan inflamasi. Kadar Lp-PLA2, Apo B, dan LDL berhubungan dengan risiko aterosklerosis. Tujuan: Membuktikan adanya perbedaan kadar Lp-PLA2, Apo B, dan LDL pada pria obesitas dan normoweight Metode: Penelitian belah lintang pada 74 responden terbagi atas pria obesitas dan pria normoweight. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, antara Juli hingga September 2020. Kadar LDL diukur menggunakan metode homogenous enzymatic colorimetric, dan kadar Lp-PLA2 dan Apo B menggunakan metode ELISA. Analisis data dengan uji Independent t-test, bermakna bila p < 0,05. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna kadar Lp-PLA2 antara pria obesitas dengan normoweight (p=0,039). Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar Apo B antara pria obesitas dengan normoweight (p=0,64). Terdapat perbedaan bermakna kadar LDL antara pria obesitas dengan normoweight (p=0,002). Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna kadar Lp-PLA2 dan LDL pada pria obesitas dan normoweight, namun tidak terdapat perbedaan bermakna kadar Apo B antara pria obesitas dengan normoweight. Kata Kunci: Lp-PLA2, Apo B, LDL, obesitas, normoweight

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
UJI DIAGNOSTIK NILAI E-CADHERIN, N-CADHERIN, DAN RASIO ECADHERIN/ N-CADHERIN SEBAGAI PETANDA METASTASIS CA MAMAE
By Nalurita Ng ; Purwanto Adhipireno ; Herniah Asti Wulanjani
-- Semarang : FK Undip, 2021

Latar belakang: Metastasis kanker payudara (KPD) dimulai dengan rusaknya hubungan adhesi antar sel yang dihubungkan oleh protein E-cadherin (E-cad). Proses ini akan dilanjutkan dengan transisi dari epitel ke mesenkim yang diperantarai oleh N-cadherin. Peran kedua protein tersebut belum banyak dipelajari dalam hal metastasis KPD. Tujuan: mengukur nilai diagnostik E-cad, N-cad dan rasio E-cad/N-cad dalam darah sebagai petanda metastasis KPD Metode: sebanyak 80 pasien baru terdiagnosis KPD dan datang berobat ke Pusat Kanker Terpadu Kasuari RSUP Kariadi ikut dalam penelitian ini. Pasien diperiksa kadar Ecadherin dan N-cad serum menggunakan ELISA. Hasil pemeriksaan dimasukkan ke kurva ROC untuk menentukan nilai cut-off nya dan dimasukkan ke dalam tabel 2x2 dibandingkan dengan hasil biopsi sebagai standar baku emasnya. Hasil: Nilai cut-off untuk E-cad, N-cad dan rasio E-cad/N-cad adalah 56,25 ng/mL, 32,79 ng/mL dan 1,44. Sensitivitas untuk E-cad, N-cad dan rasio E-cad/N-cad adalah 57,1%, 62,9% dan 71,4%. Spesifisitas untuk E-cad, N-cad dan rasio E-cad/N-cad adalah 57,8%, 62,2% dan 71,1%. Luas area under the curve untuk E-cad, N-cad dan rasio E-cad/N-cad adalah 60,2% (IK 95% = 47,4-72,9), 73% (IK 95% = 61,7 -84,4) dan 79,1% (IK 95% = 69-89,3). Simpulan: Rasio E-cad/N-cad merupakan parameter terbaik untuk menentukan diagnosis metastasis KPD di antara ketiga parameter tersebut dan memiliki akurasi terbaik sebagai petanda metastasis KPD dengan AUC 79,1% (IK95% = 69 – 89,3). Kata kunci: metastasis karsinoma mammae, E-cadherin, N-cadherin, rasio E-cad/N-cad.

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
NILAI DIAGNOSTIK VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR C (VEGF-C) DAN CA 15-3 PADA KANKER PAYUDARA
By Ajeng Kurnia Wardhani ; Indranila KS ; Meita Hendrianingtyas
-- Semarang : FK Undip, 2021

Latar belakang: Kadar VEGF-C dan CA 15-3 diperkirakan dapat bermanfaat untuk membedakan antara kasus kanker payudara dan tumor payudara jinak karena VEGF-C merupakan faktor yang berperan dalam memicu angiogenesis dan limfangiogenesis pada tumor ganas dan CA 15-3 merupakan bentuk terlarut dari protein transmembran MUC1, suatu petanda tumor yang kadarnya dapat mengalami peningkatan pada kasus tumor ganas payudara. Tujuan: Mengetahui nilai diagnostik VEGF-C dan CA 15-3 sebagai petanda tumor pada pasien kanker payudara. Metode: Penelitian ini melibatkan 76 pasien yang menjalani operasi-biopsi tumor payudara di RS Dr. Kariadi dan RS Pantiwilasa Citarum Semarang. Dilakukan pemeriksaan kadar VEGF-C dan CA 15-3 dari spesimen darah yang diambil sebelum operasi-biopsi menggunakan metode ELISA. Kurva ROC dan luas AUC digunakan untuk menentukan nilai cut-off dan nilai diagnostik. Hasil pemeriksaan histopatologi anatomi dari spesimen biopsi digunakan sebagai standar baku emas. Hasil: Nilai cut-off untuk VEGF-C dan CA 15-3 adalah 989,50 pg/mL dan 74,00 U/mL. Sensitivitas untuk VEGF-C, CA 15-3 dan kombinasi VEGF-C+CA 15-3 adalah 76,6%, 64,1% dan 89,1%. Spesifisitas untuk VEGF-C, CA 15-3 dan kombinasi VEGF-C+CA 15-3 adalah 75,0%, 75,0% dan 50,0%. Luas AUC untuk VEGF-C, CA 15-3 dan kombinasi VEGF-C+CA 15-3 adalah 0,831 (IK 95% = 0,727-0,934), 0,742 (IK 95% = 0,628-0,856) dan 0,840 (IK 95% = 0,742-0,938). Simpulan: Kombinasi VEGF-C dan CA 15-3 merupakan parameter diagnostik yang terbaik untuk kanker payudara dan memiliki akurasi terbaik sebagai petanda tumor untuk kanker payudara. Kata kunci: Tumor payudara, kanker payudara, VEGF-C, CA 15-3, petanda tumor, nilai diagnostik.

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
PERBEDAAN KADAR INTERCELLULAR ADHESION MOLECULE-1 DAN KADAR ELEKTROLIT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN DAN TANPA NEFROPATI DIABETES
By I Gede Ardy Surya Dharmanta ; Lisyani B. Suromo ; I Edward Kurnia Setiawan
-- Semarang : FK Undip, 2021

Latar belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronik dengan komplikasi mikrovaskular, salah satunya adalah nefropati diabetik (ND) yang ditandai dengan mikroalbuminuria. Komplikasi ini meningkatkan kadar ICAM-1 pada pasien DM yang dapat mengganggu fungsi glomerulus. Gangguan pada glomerulus akan menyebabkan gangguan keseimbangan pada kadar elektrolit natrium, kalium dan klorida. Tujuan : Membuktikan perbedaan antara kadar ICAM-1 dan kadar elektrolit pada pasien dengan dan tanpa nefropati diabetik. Metode : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang dilakukan terhadap 34 subjek pasien DM dengan ND dan 38 subjek pasien DM tanpa ND yang dilakukan di Puskesmas Karang Ayu Semarang. Kadar ICAM-1 diukur dengan menggunakan metode ELISA. Kadar elektrolit diukur dengan metode pemeriksaan ISE. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Saphiro-Wilk. Kadar ICAM-1 antar kelompok dianalisis dengan uji independent t test, kadar elektrolit natrium dianalisa dengan menggunakan uji Mann Whitney, dan kadar kalium serta klorida dianalisa dengan menggunakan independent t test. p

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
HUBUNGAN KADAR HOMOCYSTEINE DAN FOLATE SERUM DENGAN SKOR POSITIVE AND NEGATIVE SYNDROME SCALE (PANSS) : Studi pada Pasien Skizofrenia dengan Terapi Risperidon
By Anita Tri Hastuti ; Banundari Rachmawati ; Meita Hendrianingtyas
-- Semarang : FK Undip, 2020

Latar belakang: Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis berupa gejala positif, gejala negatif, serta gangguan kognitif. Positive and Negative Syndrome scale (PANSS) adalah instrumen untuk menilai keparahan gejala pasien skizofrenia. Homocysteine adalah produk antara dalam biosintesis normal methionine dan yang berperan penting pada metabolisme neurotransmitter. Folate, berperan mengurangi penumpukan homocysteine yang diduga memperburuk gejala psikiatri pada pasien skizofrenia. Tujuan: Membuktikan hubungan antara kadar Hcy dan folate serum dengan skor PANSS pada pasien skizofrenia. Metode: Penelitian observasional analitik pendekatan belah lintang terhadap 45 pasien skizofrenia dengan terapi risperidon 1 bulan terakhir yang dirawat di bangsal RSJD.dr. Amino Gondohutomo Jawa Tengah. Kadar Hcy dan folate diukur menggunakan metode ELISA. Uji korelasi Pearson dilakukan untuk data berdistribusi normal, sedangkan Spearman untuk data berdistribusi tidak normal. Hasil: Rerata kadar folate adalah 1,78 ± 0,76 ng/mL, sedangkan nilai tengah kadar homocysteine adalah 17,4 (3,6 – 45,1) μmol/L. Hubungan kadar Hcy dengan skor PANSS ditunjukkan dengan r= 0,527, p

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
cover
HUBUNGAN SERUM AMILOID A DAN MEAN PLATELET VOLUME DENGAN CREATINE KINASE MYOCARDIAL BAND PADA SINDROM KORONER AKUT
By Syaiful Anwar ; Purwanto Adhipireno ; Ria Triwardhani
-- Semarang : FK Undip, 2020

Latar belakang : Sindrom koroner akut (SKA) merupakan masalah kardiovaskuler yang utama. Predisposisi dari SKA adalah aterosklerosis yang dapat menyebabkan Infark miokard akut. SKA dapat merangsang proses inflamasi akut dengan mengukur nilai MPV, ditingkat biomolekuler ditandai dengan produksi SAA oleh hepar. Kadar CK-MB sebagai petanda nekrosis miokardium. Hubungan kenaikan SAA dan MPV dengan CK-MB belum diketahui dengan jelas. Tujuan : Mengetahui hubungan parameter inflamasi dengan petanda nekrosis jantung. Metode : Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang dilakukan pada bulan Mei 2019 – April 2020 melibatkan 32 pasien SKA di IGD RSUP Dr. Kariadi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan kadar SAA menggunakan metode ELISA, nilai MPV menggunakan hematology analyzer, Kadar CK-MB menggunakan metode fotometri kimia klinik dimention RxL max. Dilakukan uji statistik korelasi spearman p< 0,05 di anggap signifikan. Hasil : Hasil korelasi antara kadar SAA dengan Kadar CK-MB menunjukkan hubungan positif signifikan dengan nilai r=0.442 dan p=0,011, sedangkan korelasi antara MPV dengan CK-MB menunjukkan tidak berhubungan dengan nilai r=-0,244 dan p=0,179. Simpulan : Terdapat hubungan positif sedang antara kadar SAA dengan Kadar CK-MB dan tidak terdapat hubungan antara nilai MPV dengan CK-MB pada pasien sindrom koroner akut. Kata kunci : SAA, MPV, CK-MB, SKA

Ketersediaan1
Tambahkan ke dalam keranjang
Unduh MARCSitasi
Hal. Awal Sebelumnya 16 17 18 19 20 Berikutnya Hal. Akhir
INTEGRATED LIBRARY
Universitas Diponegoro
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?