Masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis dan sosial. Perilaku remaja yang berdampak pada kesehatan reproduksi adalah perilaku seks pranikah. Adapun materi yang dibahas dalam buku ini adalah: 1. Pendahuluan. Masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis dan sosial. 2. Pengantar Pelatihan dan tes awal kelompok. Rencana kegiatan adalah, perkenalan, menggali kebutuhan dan harapan peserta pelatihan. menjelaskan agenda pelatihan, menetapkan peraturan bersama di kelas, tim kelompok kerja harian. 2. Remaja Setelah membaca modul pelatihan ini remaja diharapkan memiliki life skills dengan mengembangkan: cara berpikir kritis, berkomunikasi dan berpikir kreatif. 3. Perilaku berisiko Setelah memahami modul ini remaja diharapkan; memahami media pornografi, mengetahui pengaruh media pornografi terhadap perilaku seks. 4. Gaya hidup remaja Setelah memahami modul ini remaja diharapkan; mengetahui gaya hidup sehat dan tidak sehat, menyadari akibat dari gaya hidup sehat dan gaya hidup tidak sehat, memilih perilaku sehat.
Masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis dan sosial. Perilaku remaja yang berdampak pada kesehatan reproduksi adalah perilaku seks pranikah. Adapun materi yang dibahas dalam buku ini adalah: 1. Pendahuluan. Masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis dan sosial. 2. Pengantar Pelatihan dan tes awal kelompok. Rencana kegiatan adalah, perkenalan, menggali kebutuhan dan harapan peserta pelatihan. menjelaskan agenda pelatihan, menetapkan peraturan bersama di kelas, tim kelompok kerja harian. 2. Remaja Setelah membaca modul pelatihan ini remaja diharapkan memiliki life skills dengan mengembangkan: cara berpikir kritis, berkomunikasi dan berpikir kreatif. 3. Perilaku berisiko Setelah memahami modul ini remaja diharapkan; memahami media pornografi, mengetahui pengaruh media pornografi terhadap perilaku seks. 4. Gaya hidup remaja Setelah memahami modul ini remaja diharapkan; mengetahui gaya hidup sehat dan tidak sehat, menyadari akibat dari gaya hidup sehat dan gaya hidup tidak sehat, memilih perilaku sehat.
Buku ini mengajak para pembaca turut terlibat dalam mengatasi infeksi virus hepatitis C. Adapun materi yang dibahas: BAB I. THE SILENT KILLER BAB II. AKSI VIRUS & RESPON SISTEM KEKEBALAN TUBUH BAB III. RANTAI PENULARAN TERSEMBUNYI BAB IV. AKHIR PERJALANAN INFEKSI HEPATITIS C BAB V. TESTING & DIAGNOSIS HEPATITIS C BAB VI. PERSIAPAN SEBELUM MEMULAI PENGOBATAN BAB VII. REGIMEN DIRECT ACTING ANTIVIRALS BAB VIII. MONITORING SELAMA & SETELAH PENGOBATAN BAB IX. PENGOBATAN SIROSIS & KARSINOMA SEL HATI BAB X. MENGUBAH POLA HIDUP BAB XI. ELIMINASI VIRUS HEPATITIS C BAB XII. RINGKASAN Hepatitis C merupakan penyakit virus yang sangat menghancurkan. Progresinya lambat tanpa memberikan gejala dan selalu tersembunyi. Diperkirakan lebih dari 80% penderita tidak menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksi hingga penyakit ini menimbulkan kerusakan hati yang serius. Infeksi virus hepatitis C menjadi penyebab utama kanker hati dan menjadi alasan utama transplantasi hati.
Topik-topik yang dibahas dalam buku ini merupakan masalah Kesehatan Anak yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Adapun topik yang dimaksud: 1. Serba-Serbi Uji Tuberkulin 2. Batuk Mana yang Asalnya Alergi 3. Penanganan Reaksi Transfusi 4. Tips Self Assesment Pemberian Antibiotik 5. Difteri 6. Hepatitis Virus A 7. Ginekomastia 8. Serangga Tomcat Penyebab Dermatitis Paederus pada Anak 9. Penggunaan Obat Per-rektal pada Anak 10. Manfaat Pulse Oximetry untuk Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Kritis pada Neonatus 11. Q & A dan Tips Seputar Epilepsi pada Anak 12. Gagal Jantung pada Anak 13. Polifarmasi 14. Penanganan Syok Hipovolemik pada Anak 15. Pendekatan Diagnosis Kelumpuhan pada Anak dalam Praktik sehari-hari 16. Sefalgia pada Anak Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana dalam Praktik Sehari-hari 17. Sakit Perut Berulang pada Anak 18. ASI dan Ibu Bekerja 19. Penyakit Infeksi Terkait Bencana Banjir 20. Kiat Hadapi Bhaya Kualitas Udara Buruk 21. Tips Liburan Bersama anak 22. Obat Asma Mengenal Lebih Dekat Pembagian Menurut Fungsi dan Bentuknya 23. Pemeriksaan Neurologi Perkembangan Praktis dalam Praktik Sehari-hari 24. Pubertas Prekoks 25. Kelainan Hemostasis Diagnosis dan Tata Laksana Awal yang tepat 26. Tips Sederhana Diagnosis Apendistis pada Anak 27. Kapan sebaiknya anak mulai masuk sekolah dasar? 28. Uji Keringat, Memang Perlu Tahu? 29. Pemeriksaan Orofaring pada Anak 30. Tips Menyikapi Orangtua yang Menolak Vaksinasi 31. Pengobatan Stadium Akhir: Palliative Care 32. Perawatan Paliatif 33. ASI Donor 34. Penanganan Tetanus pada Anak 35. Pediatric Outpatient Parental Antibiotic Therapy (P-OPAT) 36. Tips Cermat Hadapi Kasus Difteri pada Anak 37. Reaksi Anafilaksis pada Anak 38. Penggunaan Inkubator di Rumah? 39. Kiat Sukses Menyuntik Benzathin Penicillin G.... 40. Imunisasi yang Terlambat, Perlukah Diulang dari Awal? 41. Terapi Sulih Enzim Pertama Bagi Pasien Sindrom Morquio di Indonesia 42. Diagnosis dan Tata Laksana Ankyloglossia (Tongue-Tie) 43. Diagnosis dan Tata Laksana Gaucher 44. Problematik Usia Remaja: Batasan Usia, Masalah Kesehatan Hingga Tantangan dalam Penyelesai dalam Penyelesaiannya 45. Pendekatan Diagnosis Sferositosis Herediter pada Anak 46. Meningitis Bakterial Neonatal 47. Profilaksis Tuberkulosis 48. Cacing pada Ikan Kaleng Amankah untuk Anak? 49. Amankah Membawa Anak pada Acara dengan Pengerahan Massa? Topik-topik yang dibahas dalam buku ini sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan di bidang anak sehingga kualitas pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik.
Buku ini memuat dasar teori serta langkah-langkah pemeriksaan yang akan dilakukan oleh mahasiswa di dalam laboratorium serta dilengkapi juga dengan lembar untuk membuat rencana kerja praktikum dan lembar laporan praktikum. Adapun materi yang dibahas dalam buku ini adalah: Tata tertib praktikum Petunjuk umum keselamatan kerja di laboratorium Modul 1.2 Praktikum I. Fragilitas Membran Eritrosit Modul 1.3 Praktikum II. Percobaan enzim kata laase Praktikum III. Percobaan karbohidrat Percobaan A. Pemeriksaan gula mereduksi kualitatif Percobaan B. Pemeriksaan Glukosa darah secara kuantitatif Modul 2.1 Praktikum IV. Saliva Percobaan A. Pemeriksaan kualitas pH dan buffer saliva Percobaan B. Analisa komponen yang terdapat dalam saliva Materi yang diberikan ini diharapkan dapat menolong mahasiswa untuk lebih memahami konsep atau dasar teori terkait yang diberikan dalam kuliah mimbar.