Setelah membaca dan memahami buku ini mahasiswa PPDS diharapkan memiliki 6 area kompetensi Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (psikiatri), yaitu: 1. penatalaksanaan 2. pengetahuan medik ilmu kedokteran jiwa 3. hubungan interpersonal dan komunikasi 4. pembelajaran dan pengembangan diri berbasis masalah dan prakik (problem and practice based learning) 5. Etik dan profesionalisme 6. praktik berbasis sistem Psikiatri biologis adalah salah satu cabang ilmu psikiatri yang bertujuan memahami gangguan mental dalam hal fungsi biologis sistem saraf. Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis ditandai dengan serangkaian gejala waham, halusinasi, pembicaraan/ perilaku kacau, gangguan kemampuan fungsi kognitif, psikopatologi gejala negatif dan positif skizofrenia. Gambaran klinis dapat muncul dengan berbagai manifestasi.
Buku panduan pre-internship food service management di masa pandemi, membahas materi : BAB I Penyelenggaraan makanan BAB II Manajemen sumber daya manusia BAB III Manajemen sarana dan peralatan BAB IV Perhitungan biaya makanan BAB V HCCP BAB VI Modifikasi resep BAB VII Modifikasi Formula Enternal Rumah Sakiy (FERS) BAB VIII Evaluasi penerimaan makanan BAB IX Pre-internship food service management Pelayanan makanan di Rumah Sakit merupakan proses kegiatan penyelenggaraan makanan dimulai dari perencanaan menu, perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi. Pre-internship Food Service Management (FSM) lebih memfokuskan kepadamanajemen penyelenggaraan makanan baik dari sisi sumber daya sarana prasarana alur penyelenggaraan makanan, modifikasi menu, modifikasi formula enteral, dan membuat suatu kajian ilmiah dalam bidang food service management.
Penyakit kulit dan kelamin sering ditemukan dalam praktik sehari-hari dan menempati posisi nomor tiga dibawah penyakit infeksi saluran pernapasan akut dan penyakit gastrointestinal. Penyakit kulit di Indonesia secara garis besar dapat digolongkan menjadi penyakit bakteri, virus, jamur, parasit, autoimun, alergi dan tumor kulit. Adapun materi yang dibahas dalam buku ini adalah: Standar Kompetensi Dokter Indonesia Efloresensi Penyakit Kulit Penyakit Virus Penyakit Bakteri Penyakit Jamur Gigitan Serangga dan Infestasi Parasit Dermatitis Eksim Lesi Eritroskuamosa Kelainan Kelenjar Sebasea dan Ekrin Penyakit Vesiko Bulosa Penyakit Kulit Alergi Gangguan Keratinisasi Reaksi Obat Kelainan Pigmentasi Tumor Kulit Tumor Epitel Premaligna dan Maligna Tumor Dermis Tumor Sel Melanosit Kelainan Rambut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Latar belakang : Ventilator associated pneumonia (VAP) merupakan infeksi nosokomial yang paling sering terjadi di intensive care unit (ICU). Pasien dengan VAP mempunyai mortalitas yang lebih tinggi, lama perawatan rumah sakit yang lebih lama, penggunaan antibiotik yang tinggi, dan meningkatkan biaya perawatan dibandingkan dengan pasien ICU tanpa VAP. Data tentang faktor risiko VAP diperlukan untuk mengambil langkah pencegahan VAP maupun klinisi dalam pelayanan kesehatan terutama di ICU RSUP dr Kariadi Semarang. Tujuan: Menganalis faktor risiko yang berperan dalam terjadinya VAP di ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian ini adalah penelitian belah lintang retrospektif dengan menggunakan rekam medik pasien yang mempunyai riwayat pemakaian ventilasi mekanik ≥ 48 jam di ICU RSUP dr Kariadi Semarang tahun 2017-2019. Data demografis, klinis, laboratoris dan variabel faktor risiko diambil pada kasus VAP dan tanpa VAP. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan VAP, selanjutnya dilakukan analisis multivariat regresi logistik. Hasil : Sampel penelitian sebanyak 296 pasien, terdiri dari 36 kasus VAP (12,2%) dan 260 kasus tanpa VAP (87,8%). Rerata usia pasien VAP 53,19 ± 17,29 tahun, rerata onset terjadinya VAP 6,19 ± 2,83 hari. Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia ≥ 60 tahun (PR 2,22; CI 95% 1,21 – 4,08; p < 0,05), trakeotomi setelah intubasi trakeal (PR 4,21; CI 95% 2,33 – 7,62; p