dilakukan dengan menggunakan basa NaOH. Hasilnya berupa eceng gondok
bebas lignin yang kemudian digunakan sebagai sumber karbon bagi
Saccharomyces cerevisiae. Kurva pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dibuat
untuk mengetahui waktu optimum pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae,
sehingga waktu panen sel dapat ditentukan. Pembuatan kurva pertumbuhan
dilakukan dengan menempatkan media yang telah diinokulasikan Saccharomyces
cerevisiae menggunakan orbital shaker pada kondisi ruang selama 144 jam.
Penentuan temperatur optimum dari aktivitas Saccharomyces cerevisiae
didasarkan pada kadar gula pereduksi yang dihasilkan dari hidrolisis eceng
gondok dengan range temperatur 30 sampai 50o