inang. Selanjutnya bryofauna diekstraksi menggunakan Corong Barlese selama 7
hari di Laboratorium Ekologi dan Biosistematika, Jurusan Biologi, Universitas
Diponegoro. Hasil penelitian diperoleh 5 kelas dengan 16 ordo dan 30 sub
ordo/famili. Keanekaragaman Bryofauna epifit tertinggi pada ketinggian 980
mdpl dan 1100 mdpl (H’= 2,30), sedangkan keanekaragaman terendah pada
ketinggian 750 mdpl (H’= 1,87). Ordo Acarina memiliki kelimpahan tertinggi di
ketiga ketinggian. Sementara itu pada ketinggian 1100 m dpl tidak hanya ordo
Acarina tetapi ordo Thysanopera juga memiliki kelimpahan yang tinggi atau