anorganik adalah logam berat tembaga (Cu). Alga memiliki toleransi yang tinggi terhadap
cekaman logam berat tembaga di lingkungan sekitarnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
agen bioremediasi, salah satu alga tersebut adalah Chlorella vulgaris Beijerinck. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi logam berat tembaga terhadap populasi
Chlorella vulgaris Beijerinck. Penelitian dilakukan dengan menginokulasikan Chlorella
vulgaris Beijerinck pada medium kultur air laut yang mengandung logam berat tembaga (Cu)
dengan konsentrasi 0,05 ppm; 0,5 ppm; 5 ppm; dan 25 ppm. Pengamatan pertumbuhan Chlorella
vulgaris Beijerinck dilakukan setiap 24 jam selama 14 hari. Pengamatan dilakukan dengan cara
menghitung kepadatan sel dengan Haemositometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logam
tembaga (Cu) dengan konsentrasi 0,05 dan 0,5 ppm meningkatkan populasi Chlorella pada hari