Keywords: isolasi klorofilase, fraksinasi aseton, daun mahoni
Budidaya ikan di Waduk Kedungombo semakin mengalami kemajuan. Pengetahuan mengenai kemelimpahan dan keanekaragaman jenis ikan yang terdapat pada waduk tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem waduk tersebut. Peningkatan pengelolaan sumberdaya perikanan waduk juga menjadi proses berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemelimpahan dan keanekaragaman ikan yang terdapat pada area sekitar karamba daerah Ngasinan Waduk Kedungombo.
Penelitian bersifat eksploratif. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 5 stasiun. Analisa data dilakukan untuk mengetahui indeks kemelimpahan (Di), indeks keanekaragaman (H’), dan indeks kemerataan (e). Uji t Hutcheson digunakan untuk mengetahui perbedaan keanekaragaman spesies pada bulan Juli dan Agustus pada 5 stasiun pengamatan.
Berdasarkan hasil penelitian, selama bulan Juli sampai Agustus ditemukan 8 jenis spesies, yaitu: Tawes (Barbonymus gonionotus), Nila (Oreochromis niloticus), Mujair (Oreochromis mossambicus), Patin (Pangasius sutchi), Betutu (Oxyeleotris marmorata), Red Devil (Amphilophus labiatus), Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus), Gurame (Osphronemus goramy). Tingkat keanekaragaman dan kemerataan jenis ikan rendah. Ikan tawes merupakan jenis ikan yang mendominasi kemelimpahan relatif. Hasil uji t Hutcheson menunjukkan tidak adanya perbedaan keanekaragaman jenis ikan, antar stasiun penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung < t tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Kualitas air, kecerahan cahaya dan sedimen memberikan gambaran yang sesuai sebagai habitat ikan. Penelitian lanjutan secara intensif pada daerah lain diperlukan untuk mengetahui gambaran lengkap keanekaragaman ikan.
Kata kunci: Ikan, Waduk Kedungombo, Indeks Kemelimpahan, Indeks Keanekaragaman, Indeks Kemerataan.