Tuntutan profesionalisme dalam dunia kerja terkadang harus di imbangi dengan bahaya keselamatan yang siap mengintai. Tak sedikit kecelakaan terjadi saat karyawan sedang bekerja, baik pada sektor jasa, konstruksi, manufaktur, transportasi, dan lain sebagainya. Meskipun sudah ada asuransi keselamatan yang diberikan oleh pihak perusahaan, namun para pekerja harus lebih waspada pada keselamatan dirinya sendiri. Karena tidak ada yang pernah tahu kapan musibah itu terjadi.rn
rn
rnBuku ini menghadirkan beberapa penjelasan tentang bekerja secara aman, terutama dengan bahan kimia dan material industri, antara lain: pembahasan tentang keselamatan dan kesehatan kerja, prosedur darurat menangani kecelakaan kerja, alat pelindung diri pada saat bekerja atau di tempat kerja.
Buku ini berisi tentang sanitasi, hygiene dan dan keselamatan kerja secara universal yaitu meliputi sanitasi air, sanitasi makanan, sanitasi hotel, sanitasi di tempat kerja secara umum dan keselamatan kerja. oleh karena itu buku ini dapat dimanfaatkan oleh siapa pun yang membutuhkannya terutama pelaku bisnis pariwisata yang masih sebagai siswa.
Selain meningkatkan kesejahteraan, industrialisasi juga diharapkan tidak mengganggu kesehatan pekerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Bahan Baku sintetis yang tergolong berbahaya dan beracun (B3) pertama kali selalu memasuki industri sebelum dibuang ke lingkungan dan memajan masyarakat serta ekosistem secara umum. Bahan B3 itu bertambah tiap tahunnya dengan ribuan jenis. Uji toksikologi untuk mengetahui dampaknya terhadap kesehatans eringkali hanya sebatas uji jangka pendek atau akut saja sehingga tidak diketahui efek yang sebenarnya dalam jangka yang panjang. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan mengendalikan dampak kesehatan dan keselamatan pekerja dan lingkungan di industri yang akan terpajan jangka panjang terhadap zat demikian.
Manajemen risiko sangat penting bagi kelangsungan suatu usaha atau kegiatan. Jika terjadi suatu bencana, seperti kebakaran atau kerusakan, perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar, yang dapat menghambat, mengganggu bahkan menghancurkan kelangsungan usaha atau kegiatan oprasi. Manajemen risiko merupakan alat untuk melindungi perusahaan dari setiap kemungkinan yang merugikan.rn
rn
rnDalam aspek K3, kerugian berasal dari kejadian yang tidak diinginkan yang timbul dari aktivitas organisasi. Tanpa menerapkan manajemen risiko, perusahaan dihadapkan dengan ketidakpastian. Manajemen tidak mengetahui apa saja bahaya yang dapat terjadi dalam organisasi atau perusahaan sehingga tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Pemerintah terus berupaya melakukan pembinaan K3 dan berdasarkan pasal 87 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dimana setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan. Pemerintah kemudian mengeluarkan PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3.rn
rn
rnPenerapan K3 melalui suatu sistem manajemen merupakan suatu cara yang efektif untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tidak terlepas dari upaya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi melalui SMK3 guna menjamin terciptanya suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman dan nyaman, efisien serta mendorong produktifitas.
Dalam perspektif hiperkes dan keselamatan kerja membahas tentang kesehatan kerja yang ditinjau dari perspektif hiperkes dan keselamatan kerja, dan dapat dipandang sebagai suatu pedoman bagaimana kesehatan kerja dilaksanakan. Masing-masing aspek dibahas secara komprehensif, meliputi :rn
Hygiene lingkungan kerja adalah ilmu dan seni mencurahkan perhatian pada pengenalan, evaluasi dan kontrol faktor lingkungan yang muncul di tempat kerja yang mungkin menyebabkan kesakitan, gangguan kesehatan, dan kesejahteraan atau menimbulkan ketidaknyamanan pada tenaga kerja dan lingkungannya.rn
rn
rnBuku ini berupaya mengupas hygiene lingkungan kerja mulai dari pembahasan secara umum sampai pembahasan yang mendalam seputar lingkungan kerja. Buku ini cocok untuk dimiliki oleh kalangan mahasiswa, dosen, praktisi serta masyarakat yang minat pada kajian lingkungan kerja. Buku ini juga bisa dimanfaatkan oleh instansi-instansi yang berupaya menciptakan kondisi lingkungan kerja yang baik.rn