Keimluan ergonomi merupakan salah satu pilar utama dalam teknik industri. Seorang lulusan teknik industri harus mampu melakukan perancangan, evaluasi, dan perbaikan sistem kerja yang terintegrasi. MAnusia sebagai salah satu komponen siostem kerja memiliki kemampuan yang unik, berbagai keterbatasan, dan variasi yang harus dipahami dengan baik, yang semua itu dibahas dalam ergonomi. Dengan pemahaman ergonomi yang baik, maka seorang manajer atau supervisor akan mampu menata sistem kerjanya lebih efektif, produktif, aman, dan sehat.rn
rn
rnDalam kehidupan kita, banyak sekali terdapat keadaan saat unsur manusia memgang peranan penting atas keberhasilan melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, saat mengendarai kendaraan, seseorang dapat terlambat menginjak pedal rem (kerena tidka melihat lampu rem mobil menyala) saat berusaha menghindari tabrakan dengan mobil yang berhenti mendadak didepannya.
Keilmuan ergonomi merupakan salah satu pilar utama dalam teknik industri. Seorang lulusan teknik industri harus mampu melakukan perancangan, evaluasi, dan perbaikan sistem kerja yang terintegrasi. Manusia sebagai salah satu komponen siostem kerja memiliki kemampuan yang unik, berbagai keterbatasan, dan variasi yang harus dipahami dengan baik, yang semua itu dibahas dalam ergonomi. Dengan pemahaman ergonomi yang baik, maka seorang manajer atau supervisor akan mampu menata sistem kerjanya lebih efektif, produktif, aman, dan sehat. rn
rn
rnDalam kehidupan kita, banyak sekali terdapat keadaan saat unsur manusia memgang peranan penting atas keberhasilan melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, saat mengendarai kendaraan, seseorang dapat terlambat menginjak pedal rem (kerena tidka melihat lampu rem mobil menyala) saat berusaha menghindari tabrakan dengan mobil yang berhenti mendadak didepannya.
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Walaupun langkah-langkah penelitian antara metode kuantitatif, kualitatif, dan R&D berbeda,tetapi semuanya sistematis.
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Walaupun langkah-langkah penelitian antara metode kuantitatif, kualitatif, dan R&D berbeda,tetapi semuanya sistematis.
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Walaupun langkah-langkah penelitian antara metode kuantitatif, kualitatif, dan R&D berbeda,tetapi semuanya sistematis.
Sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek kehidupan,seperti kedokteran,bisnis,pertanian,hukum,dan lain-lain. Masing-masing bidang memiliki perbedaan dalam meggunakan statisktik sebagai alat bantu dalam menentukan kebijakan.Berbeda dengan statistik untuk bidang lain yang lebih dominan dengan kegiatan manajemen risiko,buku Statistik kesehatan ini khusus membahas statistik dengan permasalahan dan contoh-contoh dalam bidangkesehatan.Dengan demikian,buku ini dapat digunakan oleh para mahasiswa FKM,Fakultas Kedokteran,Fakultas Keperawatan,POLTEKES,dan STIKES.Selain itu,buku ini juga dapat digunakan oleh Departemen Kesehatan,instansi-instansikesehtanan dan para pemerhati masalah kesehatan untuk menentukan kebijakan.
Dalam beberapa dekade, statistika semat-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka disertai sederetan grafik tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yng terjadi di suatu negara sehingg masyarakat menganggapnya sebagai bidang yang membosankan. Namun, sekarnag statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek kehidupan, seperti kedokteran, bisnis, pertanian, hukum, dan lain-lain. MAsing-maisng bidang memiliki perbedaan dalam menggunakan statistik sebagai alat bantu dalam menentukan suatu kebijakan.
Berbeda dengan statistik untuk bidang lain yang lebih dominan dengan kegiatan manajemen risiko, buku ini khusus membahas ststiatsik dengan permasalahan dan contoh-contoh dalam bidang kesehatan.
Kemajuan teknologi di bidangkedokteran pada beberap adekade terakhir menurut mahasiswa kedokteran dan dokter serta petugas kesehatan untuk mengetahui dan memahami prinsip dasar metode statistika. rn
rn
rnKata statistika berasal dari bahasa Itali, statista, yang berarti pejabat negara. Hal ini dapat diketahui dari berbagai buku statistika dan catatan yang emmeprlihatkan bahwa metode statistika telah dikenal sejak zaman Romawi. Pada saat itu, penggunaan metode statistika masih terbatas pada kepentinagn negara yang berisi data tentang jumlah penduduk menurut umur, jenis kelamin, danpekerjaan.