Tubuh manusia dilengkapi oleh seperangkat 'peralatan' yang luar biasa hebat, namanya sistem imun. sistem imun yang berfungsi dengan baik, akan mampu menghambat serangan penyakit bahkan menghancurkan bibit-bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. namun apa hendak dikata, sistem imun bisa "ngadat". apa yang terjadi jika sistem imun tidak berfungsi secara efektif? sistem imun gagal menjalankan tugasnya memproteksi tubuh dari infeksi-infeksi
Uraian epidemiologi mengenai penyakit menular sudah sering dilakukan bahkan hampir selalu mewarnai alam konsep dan aplikasi epidemiologi. Sementara, bahsan tentang penyakit tidak menular masih cukup langka padahal penyakit tidak menular mengalami peningkatan kuantitas dan kualitas kasus yang memerlukan pendekatan epidemiologis untuk menjelaskan keberadaannya dan upaya penanganannya. Tampaknya, transisi epidmeiologi berupa peralihan dari penyakit menular ke penyakit tidak menular mengalami perpanjangan waktu. Buku ini mengemukakan satu per satu penyakit-penyakit tidak menular yang telah cukup prevalen, membawa kematian yang bermakna dan menunjukkan peningkatannya yang semakin mencemaskan. Penyakit-penyakit dimaksud adalah penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes. Secar akhusus ditambahkan bab-bab yang menguraikan kecelakaan lalu lintas, masalah rokok dan epidmeiologi lanjut usia sebagai bagian dari masalah penyakit tidak menular.
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan suatu kelompok penyakit yang perlangsungan proses patologis bersifat kronik, memberi beban masalah kesehatan masyarakat yang berat, menjadi penyebab kematian utama, dan cukup sulit penanggulangan dan pengendaliannya. Berbagai macam program dan upaya sudah dilakukan namun pengendalian PTM masih belum memuaskan. Masih terjadi kecenderungan peningkatan prevalensi PTM. Karena itu, buku ini menguraikan alternatif pengendaliannya dengan pendekatan manajemen berbasis komprehensif dan seluruh upaya kesehatan, mulai promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif, yang bersifat perseorangan maupun komunitas.
Epidemiologi sebagai salah satu disiplin ilmu yang relatif masih baru, walaupun telah digunakan secara luas, tetapi masih diliputi oleh berbagai selisih pendapat maupun perbedaan penegrtian. Selisih pendapat atau perbedaan tersebut bukan saja dalam hal definisi epidemiologi secara umum, melainkan juga dalam hal pengertian terhadap berbagai istilah dan pengukuran (rate dan ratio).rnrnEpidemiologi telah banyak mengalami perubahan sejak awal penggunaannya secara tradisional, baik yang bersifat perubahan filosofis maupun perubahan dalam teknis penggunaannya. Namu denikian, dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak mendorong para ahli epidemiologi untuk mengembangkan diri dan sekaligus berusaha mengembangkan disiplin ilmu epidemiologi agara dapat sejajar dengan berbagai ilmu dasar lainnya.