Buku Endokrinologi dalam Praktik Sehari-hari hadir untuk menjawab kebutuhan akan literatur ilmu endokrinologi berbahasa Indonesia dalam khazanah dunia kedokteran. Di dalam buku ini Anda akan menemukan: Penjelasan mengenai ilmu endokrinologi yang disampaikan secara sederhana, ringkas, dan padat; tetapi juga komprehensif. Perkembangan mutakhir dalam ilmu endokrinologi, termasuk hal-hal baru dalam penatalaksanaan penyakit endokrin. Penyajian yang runtut dan mudah dipahami sehingga dapat diaplikasikan dalam praktik sehari-hari. Buku Endokrinologi dalam Praktik Sehari-hari perlu dimiliki sebagai satu dari sumber referensi ilmu endokrinologi untuk mahasiswa kedokteran, dokter umum, serta calon spesialis penyakit dalam, tidak terkecuali para calon konsultan endokrinologi yang ingin meninjau ulang dasar-dasar penyakit endokrin.
Buku Ajar Ginekologi Sistem Blok Reproduksi disusun sesuai dengan kurikulum pendidikan kedokteran saat ini. Selain berisi pembahasan mengenai penyakit-penyakit di bidang ginekologi, buku juga memuat tuntunan praktis terhadap tindakan medis dan pembedahan. Setiap topik yang dibahas disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan dokter umum yang telah ditetapkan oleh KKI (Konsil Kedokteran Indonesia), baik dari segi kognitif, psikomotor, dan afektif. Untuk mempermudah pemahaman materi, buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar menarik yang menunjang, dan pembahasan materi yang mudah. Pembaca dari kalangan mahasiswa kedokteran ataupun dokter umum diharapkan mampu mengenali masalah-masalah yang ada dalam bidang ginekologi, serta dapat memberikan penanganan yang tepat pada setiap kasus yang dijumpai.
Sirkumsisi adalah prosedur bedah terbanyak yang dilakukan di seluruh dunia dan telah dimulai sejak berabad abad lalu. Teknik pelaksanaannya telah berevolusi dari cara konvensional atau manual hingga penggunaan alat-alat bantu yang praktis dan nyaman baik bagi operator maupun pasien, bahkan sirkumsisi dapat dilaksanakan tanpa perlu penjahitan. sutureless circumcision. Selain itu, teknik pembiusan juga sudah maju. Pembiusan dapat dilakukan secara lokal (dengan atau tanpa jarum) atau pengolesan krim anestesi secara topikal. Berbeda dari buku sirkumsisi yang telah ada, penulis berusaha menampilkan semua teknik sirkumsisi sehingga pembaca dapat memilih cara yang paling tepat untuk pelaksanaan sirkumsisi. Buku ini juga menyampaikan berbagai komplikasi yang mungkin terjadi dan cara mengatasinya. Diharapkan buku ini dapat bermanfaat atau menambah wawasan bagi para praktisi sirkumsisi sehingga sirkumsisi menjadi lebih nyaman bagi pelaksana dan pasien serta mencapai keberhasilan yang tinggi.
Visum et Repertum: dalam Praktik kedokteran Memberikan wawasan dan pedoman kepada para mahasiswa dan para dokter di daerah perifer untuk melaksanakan tugas sebagai dokter yang seringkali harus melaksanakan dan dimintai Visum et Repertum. Bahasa yang disajikan cukup sederhana walaupun banyak menyangkut bahasa hukum yang sering kurang dipahami oleh para dokter. Diharapkan buku ini dapat menyumbangkan referensi kecil untuk bidang ilmu forensik.
Mulai tahun 2010, Badan Kesehatan Dunia atau WHO mencanangkan World Hepatitis Day atau Hari Tanpa Hepatitis Sedunia. Peringatan ini dimaksudkan untuk menyadarkan dan mengajak setiap negara dan setiap penduduknya agar turut terlibat dalam mengeliminasi infeksi hepatitis B dan C. Hepatitis C merupakan penyakit virus yang sangat menghancurkan. Progresinya lambat tanpa memberikan gejala dan selalu tersembunyi. Diperkirakan lebih dari 80% penderita tidak menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksi hingga penyakit ini menimbulkan kerusakan hati yang serius. Infeksi virus hepatitis C menjadi penyebab utama kanker hati dan menjadi alasan utama transplantasi hati. Buku ini ditulis sebagai upaya untuk mengajak para pembaca turut terlibat dalam mengatasi infeksi virus hepatitis C. Agar siapa pun dalam skala individu atau organisasi turut berpartisipasi dalam eliminasi infeksi hepatitis C. Buku ini layak dibaca oleh para dokter, calon dokter, mahasiswa kesehatan lainnya, penderita hepatitis C, kelompok risiko tinggi, tenaga pendidik, pengambil keputusan dalam bidang kesehatan, dan sebagainya. Buku ini sangat up to date karena didukung dengan kepustakaan terbaru.
Respirologi (Respiratory Medicine) telah direvisi dan sekarang sudah sampai pada Edisi ke-3. Buku ini banyak diperlukan oleh para mahasiswa, baik mahasiswa preklinik untuk memahami fungsi dan penyakit pernapasan maupun oleh mahasiswa klinik sebagai rujukan pemecahan masalah penyakit pernapasan. Buku ini tidak hanya berorientasi pada diagnosis dan terapi, melainkan juga pada pencegahan penyakit, diagnosis dini, penyembuhan curable diseases, dan pencegahan kecacatan. Buku ini menyajikan: Pemahaman yang benar tentang respirologi dan kelainan-kelainan yang terjadi pada paru, dasar-dasar respirologi, mulai dari anatomi paru, berbagai kelainan pada organ paru hingga penatalaksanaan kelainan, setiap topik dibahas secara sistematis, komprehensif, logis, dan dengan bahasa yang seringan mungkin, ilustrasi, tabel, dan foto roentgen sangat membantu memberikan pejelasan secara visual dan jelas.
Ilmu Telinga Hidung Tenggorok Kepala-Leher (THT-KL) merupakan satu dari ilmu kedokteran yang perlu dipelajari dengan baik karena banyaknya kasus penyakit THT-KL di Indonesia. Buku Teks Komprehensif Ilmu THT-KL ditulis oleh Ahli-ahli THT-KL Indonesia dengan bidang keahlian masing-masing. Buku mencakup teori-teori dasar mengenai THT-KL hingga aspek klinis di bidang THT-KL. Teori dasar seperti anatomi, fisiologi hingga patologi disajikan secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami. Aspek klinis seperti pemeriksaan klinis, ilmu kesehatan, dan ilmu penyakit THT-KL yang termuat di buku ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa kedokteran, dokter umum, PPDS THT-KL, maupun dokter spesialis THT-KL dalam memahami ilmu THT-KL secara komprehensif.
Buku Penatalaksanaan Klinis Kelainan Gastrointestinal ditulis untuk merangkum perkembangan pengetahuan Ilmu Penyakit Dalam khususnya di bidang gastroentero-hepatologi. Di dalam buku ini Anda akan menemukan: Aspek-aspek penting yang perlu diketahui oleh dokter dalam diagnosis dan manajemen penyakit gastrointestinal, Uraian setiap topik yang ditulis secara ringkas dan praktis, Pembahasan yang lengkap dan holistik, mencakup tinjauan dari sisi kegawatdaruratan medik dan bedah, Update perkembangan ilmu terkini mengenai kriteria diagnostik dan tata laksana penyakit Buku ini perlu dimiliki oleh mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani pendidikan profesi, dokter umum, dan terutama dokter residen yang sedang menempuh pendidikan spesialis penyakit dalam, guna mendapatkan pengetahuan dasar dan lanjut mengenai tata laksana kelainan gastrointestinal dalam praktik klinis.
Sampai saat ini angka kematian kasus-kasus Gawat Darurat sehari-hari di Indonesia masih terlalu tinggi dibanding dengan di negaranegara maju. Ini karena Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGD - Emergency Medical Service System) belum berjalan dengan baik pada Fase Pra RS maupun Fase UGD/RS. Kalau pasien mendapat musibah dan masih dapat bertahan lebih dari 10 menit, seharusnya tidak meninggal jika SPGD nya berjalan dengan baik. Sebetulnya Indonesia tidak buruk dalam Sarana maupun Sumber Daya Manusia, dibanding dengan negara-negara maju. Masalahnya hanya belum terkoordinasi dan terlatih dengan baik. Demikian juga dalam Penanggulangan Bencana, kita belum melaksanakannya dengan tuntas, dari Gawat Darurat sehari-hari sampai dengan penanggulangannya. Daerah tertinggal seperti perbatasan, daerah dan pulau-pulau terpencil, pedalaman bahkan daerah yang majupun belum merupakan Safe Community dimana apapun yang terjadi anda aman.
Untuk dapat menanggulangi pasien yang dalam keadaan kritis dengan baik, kita tidak boleh hanya memikirkan masalah teknik operasinya saja. Selain masalah operasinya kita juga harus memikirkan dan menguasai masalah yang ada atau yang dapat timbul pada fase Pra Rumah Sakit (RS), Pra bedah, Intra bedah dan Pasca bedahnya, yaitu masalah Peri Opertive Critical Care. Untuk itu kita harus memahami apa yang sedang terjadi, akan terjadi, pengaruh obat dan jenis tindakan kita pada tubuh pasien bahkan harus dapat mengetahui apa yang terjadi pada tubuh (Mechanism of Injury), Injury Sustained (organ dan sel tubuh pasien), Simptomnya dan baru Terapinya (M.I.S.T). Total Care mencoba mengarahkan pola pikir seseorang pada waktu menanggulangi pasien sehingga tidak ada masalah Peri Operatif yang terlupakan dan kita dapat memprediksi masalah apa yang akan timbul. Dan semua tindakan, pemeriksaan laboratorium dan imajing harus dapat dipertanggungjawabkan.