Promosi kesehatan ialah tingkatan yang awal serta mendasar dalam penghindaran penyakit. Dalam promosi Kesehatan diperlukan penyesuaian anggapan kalau promosi Kesehatan ialah cara yang membagikan informasi Kesehatan dalam warga supaya warga ingin serta sanggup menjaga serta sanggup menjaga dan tingkatkan kesehatannya (Rachmawati : 2019). Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi : BAB 1 Konsep Pendidikan Kesehatan; BAB 2 Teori Belajar dalam Pendidikan; BAB 3 Konsep Perilaku dalam Kesehatan; BAB 4 Konsep Promosi Kesehatan; BAB 5 Konsep Media Promosi Kesehatan; BAB 6 Metode Promosi Kesehatan; BAB 7 Model Praktik Penyuluhan Kesehatan; BAB 8 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Segala tindakan kedokteran memerlukan informed consent (persetujuan tindakan kedokteran). Pada pasien anak yang tidak termasuk pasien yang kompeten, informed consent diberikan oleh keluarga terdekat, yaitu orang tua kandung. Namun data empiris menunjukkan masih terdapat kejadian orang tua menolak tindakan kedokteran terhadap anak kandungnya. Penolakan tindakan kedokteran oleh orang tua bukan merupakan tindakan yang dilarang, namun hal tersebut menimbulkan kerugian pada pasien anak, karena upaya maksimal penanganan penyakitnya tidak dapat dilakukan. Sehingga diperlukan penyempurnaan perundang-undangan yang mengatur informed consent, terutama yang berkaitan dengan penolakan tindakan kedokteran oleh orang tua terhadap anak kandung, dalam rangka mewujudkan perlindungan anak. Buku ini terdiri dari 6 BAB yang meliputi : BAB I Prawacana; BAB II Konsep Inofrmed Concent; BAB III Informed concent dalam persepktif teori hukum; BAB IV Informed concent dan informed refusal; BAB V Telaah ideal informed concent orang tua terhadap anak; BAB VI Konklusi.
Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan frekuensi penyakit pada manusia. Buku ini terdiri dari 18 BAB yang meliputi : BAB I Orientasi Utama Epidemiologi; BAB II Proses Kebijakan Kesehatan dan Epidemiologi; BAB III Translasi Studi Epidemiologi dalam Kebijakan Kesehatan; BAB IV Data dan Alternatif Jalan Keluar; BAB V Strategi Pembangunan Kesehatan; BAB VI Model Epidemiologi Kebijakan Kesehatan; BAB VII Identitas dan Penentuan Prioritas; BAB VIII Pendekatan Epidemiologi Pemecahan Masalah Kesehatan; BAB IX Epidemiologi Promosi dan Pemasaran; BAB X Faktor Kinerja Pelayanan Kesehatan; BAB XI Pendekatan Masyarakat dalam Kebijakan Kesehatan; BAB XII Model Epidemiologi Pelayanan Kesehatan; BAB XIII Analisis Penurunan Kematian Anak di Indonesia; BAB XIV Angka Kematian Bayi dan Ibu Melaju Bersama Laju Ekonomi; BAB XV Analisis Epidemiologi HIV dan AIDS di Indonesia; BAB XVI Kepemimpinan Kesehatan Masyarakat dalam Pembangunan Kependudukan; BAB XVII Health Metric Calculation; BAB XVIII Tekanan Transisi Epidemiologi dan Pengendalian Risikonya
Surveilans kesehatan masyarakat adalah upaya monitoring kondisi kesehatan secara ketat di masyarakat, sehingga dapat dipakai sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi intervensi kesehatan masyarakat. Buku ini terdiri dari 24 BAB yang meliputi : Bab 1 Surveilans Kesehatan Masyarakat Mutakhir; Bab 2 Dasar-Dasar Surveilans Penyakit; Bab 3 Metode-Metode Surveilans; Bab 4 Desain Sistem Surveilans; Bab 5 Langkah-Langkah Merancang Surveilans; Bab 6 Langkah Analisis Data Surveilans; Bab 7 Penyelidikan Epidemiologi di Lapangan; Bab 8 Sumber-Sumber Data Surveilans; Bab 9 Kegiatan Surveilans Khusus; Bab 10 Pedoman Evaluasi Sistem Surveilans; Bab 11 Indikator Kesehatan dan Surveilans; Bab 12 Aplikasi Sistem Surveilans AI, DBD dan Malaria; Bab 13 Studi Surveilans Epidemiologi Malaria; Bab 14 Determinan Kejadian Malaria; Bab 15 Studi Kasus Determinan Sosial Ekonomi Penanggulangan Malaria; Bab 16 Evaluasi Implementasi Sistem Surveilans; Bab 17 Simulasi Penyelidikan KLB Keracunan Makanan; Bab 18 Surveilans Epidemiologi Avian Influenza (H5N1); Bab 19 Inovasi Pelayanan Kesehatan; Bab 20 Kendalikan DBD, Kendalikan Virus Zika; Bab 21 Pengendalian Dinamis HIV dan AIDS di Sul Sel; Bab 22 Kerentanan Ibu Hamil dan Virus Zika; Bab 23 Stunting dalam Sistem Surveilans; Bab 24 Surveilans Epidemiologi Covid 19.
Buku ajar ini disusun dengan harapan menjadi rujukan bagi mahasiswa dalam belajar mandiri tentang biokimia. Materi per bab yang di lengkapi dengan rangkuman dan Latihan soal untuk memberikan pemahaman yang lebih sistematis pada mahasiswa. Buku ajar ini terdiri dari 6 bab, yang meliputi : bab 1 biokimia DNA; bab 2 metabolisme informasi : replikasi DNA; bab 3 transkripsi; bab 4 sandi genetic dan hubungan gen-protein; bab 5 biosintesis protein; bab 6 regulasi ekspresi gen. Buku ini juga dilengkapi dengan daftar gambar dan daftar table yang semakin mempermudah dalam memahami materi.
Tujuan dari penulisan buku ini ialah memberikan gambaran secara ringkas tentang penyakit/ kelainan bedah kepala leher yang umum maupun yang jarang dijumpai. Telah diusahakan untuk menyampaikan informasi singkat tentang diagnosis dan penanganan, meliputi batasan, etiologi, epidemiologi, gambaran klinis, pemeriksaan penunjang yang diperlukan, dan pilihan terapinya. Buku ini ditujukan untuk para mahasiswa fakultas kedokteran dan peserta didik dokter spesialis bedah tahap bedah dasar yang sedang belajar di klinik bedah, sebagai pegangan agar lebih mudah memahami tentang penanganan kasus-kasus bedah kepala leher yang sedang dipelajari. Buku ini terdiri dari 9 bab yang meliputi : bab 1 tiroid & paratiroid; bab 2 kelenjar liur; bab 3 rongga mulut; bab 4 tulang maksiofasial; bab 5 kelenjar getah bening; bab 6 jaringan lunak kepala & leher; bab 7 kulit kepala dan leher; bab 8 trauma leher; bab 9 obstruksi jalan nafas atas. Dilengkapu juga dengan daftar gambar dan daftar singkatan.
Maraknya sengketa yang terjadi antara pasien dengan dokter bedah plastic rekonstruksi & estetik menjadi factor utama ditulisya buku ini oleh penulis. Dengan adanya buku ini diharapkan bisa menjadi jembatan permasalahan yang mungkin timbul dan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari setelah dilakukannya Tindakan medis berupa “operasi bedah plastic estetik” yang dilakukan oleh dokter bedah rekonstruksi & estetik. Buku ini terdiri dari 6 bab, yang meliputi : bab 1 pendahuluan, bab 2 regulasi perlindungan hukum bagi dokter spesialis bedah plastic rekonstruksi & estetik yang berlaku saat ini; bab 3 problematika bedah plastic estetik pascaoperasi; bab 4 konstruksi perlindungan hukum bagi dokter spesialis bedah plastic rekonstruksi & estetik pascaoperasi; bab 5 konsep model perlindungan hukum bagi dokter spesialis bedah plastic rekonstruksi & estetik pascaoperasi; bab 6 penutup.
Kemampuan memahami permasalahan dan melakukan manajemen pada permasalahan arteri dalam sistem kardiovaskular sangatlah penting dalam praktik kedokteran. Buku ini disusun secara ringkas dan komprehensif dengan harapan dapat dijadikan sebagai sarana memahami permasalahan arteri dalam bidang kardiovaskular secara lebih dalam. Dalam buku ini disajikan berbagai materi terkait kelainan dalam bidang kardiovaskular terutama yang menyangkut pembuluh darah arteri. Buku ini terdiri dari 10 bab, yang meliputi : bab 1 Acute Limb Ischemia; bab 2 Iskemia tungkai kronis kritis; bab 3 iskemik arteri mesenterika; bab 4 aneurisma aorta; bab 5 diseksi aorta; bab 6 peripheral arterial diseases; bab 7 penyakit buerger; bab 8 raynaud phenomenon; bab 9 stenosis arteri karosis; bab 10 stenosis arteri renalis. Buku juga dilengkapi dengan gambar dan table untuk lebih memudahkan dalam memahami.