Kebijakan pembangunan wilayah dan kota mempunyai peran penting dalam mengarahkan pembangunan kota di masa depan. Permasalahan-permasalahan pembangunan wilayah dan kota yang semakin berkembang memerlukan pendekatan bersifat multi dimensi, lintas wilayah, dan terintegrasi secara sektoral. Tantangan pembangunan perkotaan ke depan yang semakin berat dan kompleks memerlukan berbagai inovasi dan kreatifitas dari para pemangku kepentingan, agar mampu menyejahteraan masyarakat dan membangun kota secara berkelanjutan. Perspektif pembangunan wilayah dan kota memberikan arahan pembangunan wilayah dan kota dengan melalui berbagai pendekatan. Menata kota dengan berbagai permasalahannya dapat dilakukan melalui pengembangan kawasan waterfront, penatagunaan ruang dan tanah, peningkatan daya saing dan ketahanan kota, serta tata kelola pembangunan perkotaan yang lebih baik.
Transportasi memiliki peranan dan fungsi yang sangat strategis dalam kehidupan masyarakat dan perkembangan pembangunan dari dahulu sampai sekarang dan masa depan. Keberhasilan kegiatan pelayanan transportasi memerlukan dukungan ketersediaan infrastruktur dan sarana transportasi. Infrastruktur transportasi meliputi jalan, pelabuhan laut (dermaga), dan bandar udara (landasan pacu/runway). Secara mikro, kegiatan transportasi diupayakan agar dapat trerselenggara secara menguntungkan bagi para operatornya. Secara makro, kegiatan sistem transportasi agar dapat diwujudkan secara efektif dan efisien. Ketersediaan infrastruktur transportasi harus diupayakan secara mencukupi dan berkapasitas untuk melayani kebutuhan masyarakat, artinya bahwa penyediaannya berkeseimbangan dengan permintaan. Namun karena fungsi infrastruktur transportasi merupakan leading sector, yaitu sektor yang harus disediakan lebih dahulu (mendahului) dan mengingat bahwa kegiatan transportasi menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat, maka untuk mengantisipasi permintaan masa depan, penyediaan fasilitas infrastruktur selayaknya lebih besar dari kebutuhan/permintaan. Dalam buku ini disajikan bahasan tentang fungsi dan peranan infrastruktur transportasi wilayah masing-masing sub sektor transportasi, transportasi darat (jalan), transportasi laut (dermaga pelabuhan), dan transportasi udara (landasan pacu/runway bandar udara), serta kebijakan pengembangan infrastruktur pedesaan daerah tertinggal dan strategi pembangunan infrastruktur transportasi nasional dan regional.