Section 1B of the Serpong-Balaraja Toll Road is a toll road owned by PT. Trans Bumi Serbaraja which was built by PT. Nusa Raya Cipta Tbk. This project is located in Tangerang Regency, Banten Province. In observing projects in the field, students are expected to be able to know various kinds of activities in the field directly and be able to relate them to theory and practice that they have learned in lectures. In the work on the bridge construction of the Serpong-Balaraja Toll road section 1B, observing the work and parts of the road structure which includes Girder, Diafragma and others work that related to this project. This Internship Report is based on the 90-day internship. The benefit is that students can understand the application of knowledge in the field of Civil Engineering and correlate the theories they have learned during their internship at the SerpongBalaraja Toll Road Contruction Project section 1B. This Internship Report examines and discusses matters regarding the process of activities in toll road construction from a structural perspective. Keywords : Toll Road, Bridge, PCI-Girder, Diafragma, Deckslab
Kemacetan menjadi faktor utama dari tujuan pembangunan infrastuktur yang dilakukan pemerintah. Meningkatnya volume kendaraan yang ada mendorong pemerintah untuk mencari solusi guna memecah kemacetan yang terjadi, salah satu solusi yang dilakukan adalah pelebaran dan penambahan akses jalan. Pada proyek pembangunan STS Martadinata terdapat 3 item pekerjaan, yaitu pembangunan STS Martadinata, pelebaran Overpass Bukit Indah, dan Pelebaran Overpass Cabe Raya. PT. PP (Persero) TBK terpilih menjadi kontraktor penanggung jawab proyek ini, dengan metode pembayaran bertahap sesuai dengan progress yang terselesaikan. Hasil yang didapat selama pelaksanaan magang sesuai dari tinjauan yang dituju meliputi : pekerjaan pile cap, kolom, dan pierhead Overpass menggunakan peralatan excavator, crawler crane, sledge hammer, jack hammer, hiap crane, concrete pump, truck mixer, vibrator ; material begisting, baja tulangan, beton readymix, kawat bendrat. Dengan metode pelaksanaan adalah pekerjaan persiapan, pembobokan borpile, penulangan, pemasangan begisting, dan pekerjaan finishing. Mendapat wawasan terkait pengendalian mutu, pengendalian biaya, pengendalian waktu. Mengetahui penerapan HSE (Healty,Safety, Enviroment). Memahami inovasi dan permasalahan serta solusi yang terjadi dalam proyek. Serta melaksanakan penugasan pada saat pelaksanaan magang. Kata kunci : Overpass Bukit Indah, STS Martadinata.
Pembangunan East Coast Center 2 Phase 2 Jl. Kejawen Putih Mutiara Tengah No. 17 Pakuwon, Kejawen Putih Tamba Mulyorejo, Surabaya merupakan pembangunan Mall, Hotel, dan Apartemen yang dibangun oleh PT. Mitra Konstruksi (Persero). Proyek ini dibangun pada tempat yang cukup strategis, dengan akses jalur transportasi dan fasilitas umum yang sangat mudah juga menjadi nilai lebih dari Mall, Hotel, dan Apartemen ini. Pembangunan ini terbagi dalam 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pemeliharaan. Pada proses pelaksanaan terdapat pekerjaan struktur bawah dan pekerjaan struktur atas yakni terdapat Pondasi, Pile Cap (Raft) dan Beton Bertulang pada Kolom, Balok dan Plat Lantai, serta pekerjaan lain terkait proyek ini. Laporan kegiatan ini meneliti sekaligus membahas hal-hal mengenai pelaksanaan pekerjaan struktur atas, yaitu Kolom, Shearwall, Balok dan Plat Lantai. Kata kunci: Beton Bertulang, Kolom, Shearwall, Balok dan Plat Lantai.
Kerja praktek atau magang adalah kegiatan pengenalan dunia kerja kep mahasiswa untuk mempersiapkan diri terjun ke dunia kerja. Pelaksanaa kegi magang ini yaitu minimal selama 90 hari kerja atau 3 bulan, dengan syarat y telah tercantum pada pedoman magang. Adapun lokasi proyek pembangunan y dipilih untuk melaksanakan kegiatan magang yaitu proyek pembangunan Rum Susun Kemensos BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Kota Surakarta. Tujuan dilaksanakannya magang ini yaitu untuk menerapkan dan melakukan s banding tentang teori yang didapatkan selama perkuliahan dengan yang dilapangan. Setelah menyelesaikan kegiatan magang, penulis merangkum beber informasi yang didapatkan selama melaksanakan kegiatan magang melalui lapo magang. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawanc observasi, dan dokumen pendukung. Adapun pengamatan dilakukan p pekerjaan pemancangan, pekerjaan struktur bawah meliputi pilecap dan tiebe dan pekerjaan struktur atas. Dari hasil pelaksanaan magang dapat disimpulkan bahwa kegiatan magang san bermanfaat bagi mahasiswa untuk menguji pengetahuan dan menam pengetahuan baru yang ada dilapangan. Teori yang didapatkan diperkuliahan ti langsung diterapkan pada pekerjaan lapangan dikarenakan harus menyesuai keadaan atau kondisi dilapangan secara langsung. Kata kunci : Magang, Kerja Praktik, Rumah Susun, Struktur, Teori