PT. Semen Gresik yang berlokasi di Desa Kajar, Kec, Gunem, Kab. Rembang, Jawa Tengah. Pabrik ini adalah perusahaan yang memproduksi semen jenis Ordinary Portland Cement (OPC), Pozzolan Portland Cement (PPC), dan Portland Composite Cement (PCC). PT. Semen Gresik memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta ton/tahun. Dimana rata-rata bahan yang masuk ke dalam raw mil sebesar 722.67 ton/jam yang terdiri dari batu kapur, tanah liat, Copper Slag dan pasir silika. Proses pembuatan semen menggunakan proses kering, dimana peralatan utama yang digunakan terdiri dari roller mill, Blending Silo, Suspension Preheater, Rotary Kiln, clinker Cooler dan Finish Mill. Untuk menjaga mutu produksi, PT. Semen Gresik, Pabrik Rembang melakukan pemantauan dan analisa terhadap bahan baku yang terdiri dari mix (Limestone dan clay), Limestone, Pasir Silika, Copper Slag, bahan setengah jadi yang berupa terak atau clinker, serta bahan jadi dan produk yang berupa semen. Sarana penunjang PT. Semen Gresik terdiri dari unit penyediaan air, unit penyediaan tenaga listrik, unit penyedia udara tekan dan unit penyediaan bahan bakar. Laboratorium PT. Semen Gresik adalah disesuaikan dengan SNI 03-6427 yang meliputi adanya pengujian bahan mentah, bahan setengah jadi maupun produk jadi. Begitu pula adanya pengujian pada bahan koreksi, bahan tambahan dan juga pengujian pada bahan bakar yang digunakan. PT. Semen Gresik mendistribusikan produk semen oleh Departemen Pemasaran dan Departemen Distribusi, dimana semen dari sub distributor selanjutnya akan disebarkan ke retail shop (toko pengecer) kemudian ke konsumen. Dari perhitungan neraca massa diketahui massa produk yang dihasilkan sebesar 359.503,81 kg dengan efisiensi 47% dan pada perhitungan neraca panas didapatkan efisiensi panas sebesar 98,35 %.
PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang yang termasuk dalam Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kegiatan utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM, dan Petrokimia. PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan beroperasi sejak tahun 1994. PT Kilang Pertamina Internasional terletak di Jalan Raya Balongan Indramayu, Jawa Barat, dan memproduksi pertalite, pertamax, pertamax turbo, avtur, solar, pertamina DEX, LPG, dan propylene. Produk ini akan dikirim ke seluruh Indonesia. Proses produksi yang terjadi pada Unit Residue Catalytic Cracking (RCC) terdiri atas seksi feed berupa persiapan bahan baku, kemudian pemrosesan fraksi ringan atau cracking yang terjadi pada reaktor dan dibantu oleh katalis. Alat utama yang digunakan pada RCC Unit yaitu reaktor, regenerator, dan main column. Efisiensi neraca massa dari unit kilang sebesar 97,80%, sedangkan efisiensi neraca panasnya sebesar 91%. Unit utilitas kilang terdiri atas unit penyediaan listrik, unit penyediaan steam, unit penyediaan udara tekan, dan instrumen. Pengolahan limbah mencakup limbah cair, gas, dan padat. Laboratorium yang ada digunakan untuk menganalisa bahan baku, bahan setengah jadi, dan produk secara fisika dan kimia
Manggis termasuk kedalam buah yang banyak tumbuh di Indonesia. Pada tahun 2022, produksi manggis di Indonesia mencapai 343.663 ton dan akan naik 20% setiap tahunnya. Manggis banyak disukai oleh banyak orang dikarenakan memiliki rasa yang enak dan membawa banyak manfaat untuk kesehatan. Manggis biasanya dikonsumsi secara langsung dalam keadaan segar. Oleh karena itu, diperlukan pengolaan olahan pangan dari manggis agar terdapat variasi dalam mengonsumsi manggis yaitu nata. Nata biasanya menggunakan karbon berupa gula dan nitrogen berupa ZA dan urea. Namun, penggunaan gula pada produksi nata biasanya dibutuhkan dalam jumlah banyak sehingga dapat memicu diabetes. Dari masalah tersebut, penelitian ini menggunakan Tropicana Slim sebagai sumber karbon karena mengandung rendah kalori yang dapat mencegah diabetes. Sumber nitrogen biasanya menggunakan ZA dan urea, tetapi penggunaan bahan tersebut memiliki resiko yang dapat membahayakan kesehatan berupa adanya trace urea pada produk nata yang dihasilkan. Pada penelitian ini menggunakan nitrogen yang berbahan organik berupa kecambah kedelai yang mudah didapat, diolah, sehat dan sudah terbukti menghasilkan nata yang berkualitas. Pada penelitian ini tahap pembuatan nata diawali dengan pembuatan sari buah manggis, pembuatan ekstrak kecambah, pembuatan nata, fermentasi nata dan pemanenan nata. Penentuan variable percobaan pada penelitian ini menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Nata yang dihasilkan akan dianalisis ketebalan, rendemen, kadar air, kadar serat kasar, total gula dengan membandingkan hasilnya dengan syarat mutu nata dan organoleptic yang dianalisis secara statistik. Kata Kunci: manggis, nata, Tropicana Slim, kecambah, RSM
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kadar kafein dalam bubuk kopi Arabika Temanggung serta mengevaluasi kualitas rasa berdasarkan tingkat kehalusan bubuk tersebut. Sebagai salah satu senyawa utama dalam biji kopi, kafein memiliki peran penting dalam menentukan karakteristik rasa dan efek stimulasi dari minuman kopi. Dengan mengacu pada standar nasional terkait (SNI 01-3542-2004) yang menetapkan kisaran kadar kafein dalam bubuk kopi menggunakan alat Spektrofotometri UV-Vis, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memastikan bahwa produk kopi yang diproduksi di wilayah Temanggung memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah dengan menggunakan metode penelitian rancangan acak lengkap (RAL) dengan mempertimbangkan variabel tingkat kehalusan bubuk kopi Arabika Temanggung. Dalam penelitian ini menggunakan 1 variabel tetap dan 2 variabel bebas, serta melakukan analisa kadar kafein, uji kadar air, uji kadar abu, uji organoleptik, dan uji sari kopi pada bubuk kopi Arabika Temanggung. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan ilmiah yang kuat bagi pengembangan dan peningkatan industri kopi di wilayah Arabika Temanggung, serta meningkatkan apresiasi konsumen terhadap kualitas kopi lokal yang dihasilkan. Kata kunci : kafein kopi, tingkat kehalusan kopi, kopi Arabika Temanggung, rancangan acak lengkap
PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang yang dikelola oleh Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kilang ini berfokus pada pen golahan minyak mentah (Crude Oil) menjadi berbagai produk, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), produk non-BBM, dan petrokimia. Berlokasi di Jl. Raya Balongan, Indramayu, Jawa Barat, kilang ini mulai beroperasi sejak tahun 1994. Produk-produk yang dihasilkan meliputi pertalite, pertamax, pertamax turbo, avtur, solar, Pertamina DEX, LPG, dan propylene, yang didistribusikan ke seluruh Nusantara. Proses produksi di unit Residue Catalytic Cracking Complex (RCC) melibatkan beberapa tahap, termasuk persiapan bahan baku, pemecahan fraksi berat molekul hidrokarbon menjadi fraksi ringan (cracking) dengan bantuan katalis di reaktor. Alat utama yang digunakan di RCC Unit meliputi reaktor, regenerator, dan main column. Efisiensi neraca massa kilang ini mencapai 97,80%, sedangkan efisiensi neraca panasnya mencapai 91%. Unit utilitas yang digunakan meliputi penyediaan listrik, steam, air, tekanan, dan instrumen. Selain itu, kilang ini juga memiliki fasilitas pengolahan limbah cair, gas, dan padat. Laboratorium di kilang berfungsi untuk menganalisis bahan baku, produk setengah jadi, dan produk akhir secara fisika dan kimia.
Sungai terbesar di Semarang, Kaligarang, termasuk sungai kelas 1, artinya dimanfaatkan sebagai sumber air minum. Air baku di PDAM Tirta Moedal Semarang berasal dari Sungai Kaligarang, dan air yang diminum penduduk Kota Semarang sangat penting bagi perusahaan. Mematuhi PPRI No. 82 Tahun 2001 dan Per. Peraturan Pemerintah Nomor 156 Tahun 2010, penelitian ini berupaya untuk mengkaji konsentrasi logam berat pada perairan Sungai Kaligarang Kabupaten Semarang dengan menggunakan ICP-OES (Inductively Coupled Plasma – Optical Emission Spectrometry). Penelitian ini menggunakan pendekatan STORET, yaitu membandingkan kualitas air yang diukur dengan kriteria yang sudah ada sebelumnya, untuk menarik kesimpulan tentang kualitas air. Teknik sesaat atau ambil digunakan untuk mengambil sampel air. Kata Kunci: Sungai Kaligarang, Kualitas Air, ICP-OES
PT Unggul Indah Cahaya Tbk. Merupakan produsen bahan baku pembuatan sabun yang berupa Alkyl Benzene. PT Unggul Indah Cahaya Tbk. Juga merupakan salah satu produsen Alkyl Benzene terbesar di Asia Tenggara yang sudah berdiri sejak tanggal 7 Februari 1983. PT Unggul Indah Cahaya Tbk. dibangun melalui kerjasama antara Indonesia dan Singapura. Dalam hal ini Indonesia diwakili oleh PT. Wings, PT. Salim Chemical Corpora, PT. Lautan Luas, PT. Aspirasi Luhur dan PT. Alas Pusaka. Sedangkan pihak Singapura yang diwakili oleh United Industrial Corporation. Pembangunan pabrik dan fasilitas pemprosesan Alkyl Benzene PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. berada di bawah lisensi dan jaminan dari Nikki Universal Jepang dan Universal Oil Product (UOP) USA. PT Unggul Indah Cahaya Tbk. mampu memproduksi Alkyl Benzene sebesar 270.000 MetrikTon/tahun setelah dilakukan proses revamping mulai bulan Oktober tahun 2005. PT Unggul Indah Cahaya Tbk. berlokasi di JI. Raya Merak Km 117,5 Desa Gerem Kecamatan Grogol Cilegon-Banten. Produk utama berupa Linier Alkyl Benzene (LAB). Sedangkan produk samping yang juga memiliki nilai jual yaitu berupa Heavy Alkylate. Bahan baku utama unit ini antara lain n-Olefin dan Benzene serta katalis Hydrofluoric Acid (HF). Sebagai satu-satunya produsen Alkyl Benzene di Indonesia, PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. melakukan pemasaran produk alkyl benzene ke dalam dan luar negeri. Beberapa industri kimia dalam negeri yang menggunakan produk dari PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. sebagai bahan baku untuk pembuatan detergent dan sabun cuci antara lain: Aktif Indonesia Indah (Surabaya), Fubduko Jaya (Pulogadung - Jakarta), Henkle Indonesia (Cimanggis - Jakarta), Sayap Mas (Cakung - Jakarta), Timur Raya Indah (Tangerang), Unilever Indonesia (Surabaya) dan Wings Indonesia (Surabaya). Sedangkan untuk konsumen luar negeri antara lain negara Vietnam, Australia, Filipina, Malaysia, USA dan beberapa negara lain.
Sampah merupakan salah satu permasalahan terbesar di Indonesia yang saat ini masih belum dapat terselesaikan. Plastik merupakan sampah anorganik terbesar kedua dengan presentase 14%. Permasalahan serius akan timbul ketika sampah dibiarkan bertambah tanpa adanya penanganan lebih lanjut. Salah satu inovasi yang peneliti bawakan adalah pembuatan plastik yang ramah lingkungan. Plastik biodegradable berbahan dasar dari pati sagu dengan penambahan senyawa limonen dari limbah kulit jeruk merupakan salah satu potensi yang dapat di kembangkan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal dari perlakuan perbedaan variabel konsentrasi zat aditif limonen. Kandungan pati berperan penting sebagai salah satu kriteria kualitas bahan plastik biodegradable. Pembuatan plastik biodegradable berbahan dasar pati ini akan diolah dengan penambahan bahan pemplastis atau plasticizer. Penambahan pemplastis dapat membantu memberikan elastisitas dan fleksibilitas terhadap produk. Plastik berbahan dasar pati relatif lebih mudah dibuat dan bahan bakunya mudah didapat. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah nilai pati sagu dan kulit jeruk sebagai bahan baku kemasan plastik ramah lingkungan. Pada penelitian ini tahap pembuatan plastik biodegradable dimulai dengan ekstraksi senyawa limonen dari limbah kulit jeruk, kemudian proses pembuatan plastik biodegradable, dan terakhir adalah karakterisasi plastik biodegradable. Plastik yang dihasilkan akan dikarakterisasi dengan pengujian topografi permukaan, karakteristik mekanik, hidrofobisitas, dan mengidentifikasi gugus fungsi yang ada pada edible film. Kata Kunci: Plastik Biodegradable, Pati Sagu, Sampah, Senyawa Limonen
Jumlah energi yang dikonsumsi oleh manusia di Indonesia semakin meningkat, yang mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan sumber daya energi. Untuk mengantisipasi, dibuat bahan bakar alternatif, yaitu biobriket yang terbuat dari campuran ampas tebu dan tempurung kelapa. Biobriket adalah bahan bakar alternatif yang dibuat dari bahan yang dibakar yang berukuran atau diameter kecil. Bahan-bahan seperti serbuk, serpih, tempurung kelapa, tempurung kemiri, ranting, dan sebagainya. Tempurung kelapa sangat cocok sebagai bahan bakar pengganti karena sifat termalnya yang baik, yang dapat dilihat dari suhu kaca (Tg), kalor pembakaran (Tm), dan suhu lelehnya (Tm). Hasil dari proses ekstraksi tanaman tebu dikenal sebagai bagasse atau ampas tebu. Bahan perekat diperlukan selama proses pembuatan biobriket untuk membantu membentuk ikatan di antara partikel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana suhu karbonisasi dan komposisi tempurung kelapa berdampak pada kualitas biobriket. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi karena menghasilkan produk yang konsisten dan robust terhadap faktor yang tidak dapat dikontrol. Hasil penelitian ini, briket sudah sesuai dengan SNI dan layak digunakan bahan bakar alternative. Kata Kunci : Ampas Tebu, Biobriket, Perekat, Taguchi, Tempurung Kelapa