Magang atau kerja praktek kegiatan perkuliahan yang mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja atau lapangan. Kegiatan magang dilaksanakan oleh mahasiwa selama kurun waktu 6 bulan atau 180 hari kerja, dengan syarat-syarat yang telah tercantum di pedoman magang. Adapun proyek yang dipilih sebagai tempat magang adalah Proyek Pembangunan Gedung Pusat Terpadu RSUD Sidoarjo adalah proyek pembangunan yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Cipta Karya Multi Teknik dengan kontrak lumpsum Fixed Price bernilai kontrak ± Rp. Rp 62.791.626.000,00 (Termasuk PPN) dengan metode pembayaran Termin. Gedung dengan total 7 lantai yang dimana lantai 1 sampai 3 full interior dan exterior, sedangkan lantai 4 sampai 7 hanya exterior saja. Bangunan ini memiliki perkiraan tinggi bangunan 37,30 meter. Letak pembangunan gedung ini masih dalam lingkungan RSUD Sidoarjo. Bertempat di Jln. Mojopahit No.667, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pembangunan ini direncanakan selama 194 hari kalender yang akan selesai pada tanggal 31 Desember 2023. Untuk menyusun laporan magang digunakan 4 metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumen atau data pendukung. Dengan lingkup pekerjaannya antara lain : pekerjaan persiapan, struktur bawah, struktur atas, arsitektur, dan mekanikal elektrikal. Dari hasil pengalaman magang ini, dapat disimpulkan bahwa kerja praktek atau magang sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena ilmu pengetahuan dan pengalaman didapat dari kerja praktek terkait. Kata kunci : pondasi, kolom, balok, pelat, arsitektur, magang.
Proyek Lanjutan Pembangunan Jembatan Lemo-lemo Desa Muara Adang Kecamatan Long Kali merupakan pembangunan jembatan untuk melanjutkan dan membangun kembali jembatan yang menghubungkan Desa Muara Adang dengan Desa Teluk Waru yang sebelumnya terbuat dari kayu telah rusak. Jembatan lemolemo kembali dibangun menggunakan struktur komposit dengan bentang 30m. Hasil yang didapatkan selama magang yaitu mengetahui proses pekerjaan struktur atas yang meliputi : pekerjaan plat lantai jembatan, trotoar, dan parapet dengan urutan metode pelaksanaan pekerjaan persiapan, perakitan tulangan, pemasangan bekisting, pengecoran, pembongkaran bekisting, dan perawatan beton. Pekerjaan railing dengan urutan metode pelakasanaan persiapan, perakitan angkur, pemasangan railing, pemasangan pipa galvanis. Pekerjaan retaining wall dengan urutan metode pelaksanaan pemancangan mini pile, perakitan tulangan, pemasangan bekisting, pengecoran, pembongkaran bekisting, dan perawatan beton. Pekerjaan oprit dengan metode pelaksanaan persiapan dan penimbunan tanah. Selain itu, mendapatkan wawasan mengenai perencanaan Peningkatan Jalan Simpang Batu – Laburan yang menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit. Perencanaan jalan untuk ruas jalan Simpang Batu – Laburan berdasarkan Manual Desain Perkerasan 2017 dan akan direncanakan peningkatan dari agregat sirtu menjadi perkerasan kaku sepanjang 2 km. Dengan adanya program magang ini dapat disimpulkan bahwa penulis dapat mencapai tujuan dari magang, memperoleh pengetahuan dalam dunia konstruksi, dan pengalaman baru serta bermanfaat dalam dunia kerja di bidang konstruksi. Kata kunci: Jembatan Lemo-lemo, Struktur Atas, Jalan, Perkerasan Kaku
Magang wajib merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Sistem program magang wajib yang diterapkan di Sekolah Vokasi jurusan teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur yaitu selama 180 hari atau 6 bulan. Dalam magang kali ini, magang dilaksanakan di dua tempat yang pertama yaitu magang BIM Sekolah Vokasi yang berlokasi di Sekolah Vokasi Undip. Sedangkan magang kedua dilaksanakan di Rumah Sakit Hermina di Pandanaran, Semarang. Pada magang BIM sistem magangnya dilakukan pertim dan bekerjasama dengan dosendosen. Sedangkan pada proyek Rumah Sakit Hermina dibangun oleh PT. Gelora Intan Reksa. Tujuan dari kegiatan magang ini yaitu untuk mengetahui dan memahami terkait metode pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan baik dalam project magang BIM maupun di lapangan serta untuk mengidentifikasi masalah yang timbul dan mencari solusi untuk menangani masalah tersebut. Dalam menyusun laporan magang ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu metode observasi, interview, informasi dokumen tertulis internal dan studi literatur. Dalam magang kali ini penulis meninjau pekerjaan RAB, kolom, balok, plat, shear wall serta mengamati permasalahan dampak pembangunan terhadap rumah warga sekitar dan mengamati management proyek. Dengan adanya magang ini, penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan baik di lapangan maupun di non-lapangan. Kata kunci: RAB, kolom, balok, plat, shear wall.
Proyek Pembangunan Gedung B Tahap I RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara dan Rusun Dosen Politeknik Pekerjaan Umum Semarang dibangun oleh kontraktor KSO PT Jaya Semanggi Enjiniring – PT Artadinata Azzahra Sejahtera dan PT Adhi Karya (Persero) tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp 55.777.777.777,00 (termasuk PPN) dan Rp 97.324.494.940,67 (termasuk PPN) menggunakan mekanisme pembayaran harga satuan/ unit price. Proyek ini berlokasi di Jl. Mayjend. Soetojo No. 72, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, 53418 dan Jl. Soekarno Hatta No. 98, Kec. Gayamsari, Kota Semarang. Proyek RSUD memiliki ketinggian 5 lantai, sedangkan Proyek Rusun Dosen memiliki ketinggian 9 lantai. Pada program magang yang berlangsung selama 6 bulan atau 180 hari kerja di kedua proyek, penulis mengamati pekerjaan pilecap, tie beam, kolom, shear wall, balok, dan plat lantai. Laporan magang ini meneliti sekaligus membahas hal-hal mengenai proses kegiatan pembangunan baik dari segi struktural, manajemen proyek, dan kesimpulan laporan. Kata kunci: pilecap, tie beam, kolom, shear wall, balok, plat lantai
PT Petrokimia Gresik adalah perusahaan milik negara yang menjadi produsen pupuk terlengkap di Indonesia, menghasilkan berbagai jenis pupuk seperti Urea, ZA, SP-36, NPK Phonska, DAP, NPK Kebomas, ZK, dan pupuk organik seperti Petroganik. Selain itu, perusahaan juga memproduksi berbagai produk non-pupuk seperti Asam Sulfat, Asam Phospat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum, Fluoride, Cement Retarder, dan lain sebagainya. Saat ini, PT Petrokimia Gresik terbagi menjadi tiga unit produksi: Departemen Produksi I (Pabrik Pupuk Nitrogen), Departemen Produksi II (Pabrik Pupuk Phospat), dan Departemen Produksi III (Pabrik Asam Phospat dan Asam Sulfat). Asam Sulfat adalah cairan bening yang umumnya digunakan dalam pembuatan pupuk, produksi minyak, dan katalisis. Asam Sulfat memiliki berbagai kegunaan, termasuk sebagai reagen dalam pembuatan pupuk fosfat dan ammonium sulfat. Proses pembuatan asam sulfat menggunakan belerang sebagai bahan utama. Belerang biasanya diperoleh dalam bentuk senyawa sehingga perlu dipisahkan untuk mendapatkan belerang dengan konsentrasi dan kemurnian tinggi. Proses pembuatan juga membutuhkan bahan tambahan seperti udara dan air, di mana udara digunakan untuk mengambil oksigen dan air sebagai pengencer atau sumber H2. Pembuatan asam sulfat melalui empat tahap utama yaitu penanganan sulfur, pembuatan SO2 dan konversi SO2, pengeringan udara dan absorpsi SO3, serta penyimpanan dan distribusi H2SO4. Departemen Produksi III B PT Petrokimia Gresik memiliki unit utilitas yang disebut Service Unit (SU). Unit ini berfungsi mendukung proses produksi di Departemen Produksi III B PT Petrokimia Gresik dengan menghasilkan air bersih, air pendingin, air umpan boiler, listrik, uap, dan udara bertekanan, termasuk demineralized water, cooling water, boiler feed water, power generator, steam, serta instrument and plant air.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang industri semen. Perusahaan yang berlokasi di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Kota Tuban, Jawa Timur ini merupakan perusahaan produsen semen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki 4 pabrik di Tuban, Jawa Timur dengan memproduksi semen jenis Portland Pozzolan Cement (PPC) dan Ordinary Portland Cement (OPC) yang dipasarkan dalam bentuk kemasan zak (kg). Selain itu penjualan produk semen juga dapat dalam bentuk curah. Bahan baku utama semen yaitu batu kapur dan tanah liat. Bahan koreksinya yaitu copper slag dan pasir silika dengan bahan pembantunya yaitu gypsum, trass, dolomite, dan fly ash. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban III memiliki kapasitas produksi sebesar 6,1 juta ton/tahun. Proses pembuatan semen terdiri dari unit penyiapan bahan baku, unit pengolahan bahan, unit pembakaran dan pendinginan, unit penggilingan akhir, dan unit pengemasan. Peralatan utama yang digunakan terdiri dari Roller Mill, Blending Silo, Suspension Preheater, Rotary Kiln, Clinker Cooler, dan Finish Mill. Sarana penunjang PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban terdiri dari unit penyediaan air, unit penyediaan tenaga listrik, unit penyedia udara tekan, dan unit penyediaan bahan bakar. Laboratorium PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. meliputi pengujian bahan mentah, bahan setengah jadi maupun produk jadi. Dari perhitungan neraca massa diketahui massa produk yang dihasilkan sebesar 473.341,685 kg dengan yield 70,754 % dan pada perhitungan neraca panas didapatkan heatloss sebesar 6,321 %.