Energi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai kemajuan suatu negara. Penggunaan sumber energi dalam kehidupan sudah mengalami beberapa kali perubahan, dari awalnya penggunaan biomassa seperti kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan energi, berubah menjadi fosil seperti batu bara, minyak dan gas bumi yang dipicunya revolusi industri pada tahun 1900-an. Penggunaan energi fosil yang semakin tinggi menyebabkan kenaikan emisi gas rumah kaca sehingga iklim menjadi tidak stabil serta meningkatnya suhu bumi dan permukaan air laut. Oleh karena itu diperlukan adanya penggunaan bahan baku yang dapat menghasilkan energi terbarukan serta bersifat ramah lingkungan. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang diproduksi dengan reaksi esterifikasi dan transesterifikasi minyak tumbuhan atau lemak hewan dengan alkohol rantai pendek seperti metanol. Biodiesel dapat diproduksi dari berbagai jenis bahan baku, seperti lemak dan minyak hewani, maupun tanaman pangan, seperti jarak, kelapa sawit, kedelai, kapas, dan lain sebagainya. Penggunaan tanaman kopi sebagai minyak nabati, memiliki nilai potensial tinggi untuk dijadikan bahan baku biodiesel, dimana bahan baku yang dapat digunakan berupa biji kopi. Minyak biji kopi jenis arabika yang menjadi limbah berupa ampas bubuk kopi cukup potensial untuk dijadikan bahan baku biodiesel. Di dalam minyak kopi terdapat kandungan komponen utama trigliserida sebesar 81,3%. Sebanyak 0,2% – 0,3% kadar lemak total pada kopi terdapat pada lapisan lilin pelindung biji kopi. Asam lemak pada lapisan lilin berbeda dari pada minyak kopi. Pada lapisan lilin terdapat asam lemak 5-hidroksitriptamida dari asam palmitat, arachidat, behenat dan lignoserat. Pada minyak kopi terdapat trigliserida dengan asam lemak linoleat (40-45%), asam palmitat (30-35%). Biodiesel dapat diperoleh melalui reaksi transesterifikasi trigliserida dan reaksi esterifikasi asam lemak bebas tergantung dari kualitas minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku. Bila bahan baku yang digunakan adalah minyak mentah yang mengandung kadar asam lemak bebas (free fatty acid) tinggi.
Obat merupakan salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan yang harus selalu tersedia dan tidak tergantikan pada pelayanan kesehatan . saat ini , 90% kebutuhan obat Indonesia telah dipenuhi melalui produksi obat dalam negri. Namun demikian 90-96% bahan baku obat masih dipenuhi melalui imporKunyit (Curcuma Domestica Val) merupakan tanaman obat yang dikenal dengan banyak efek farmakologis seperti: anti kanker, anti diabetes, anti oksidan, penurun lipid, anti inflamasi, antibakteri, anti reproduksi, anti inflamasi,racun, antikoagulan, anti-HIV, perlindungan hati dan ginjal. Komponen bioaktif utama dari kunyit yang memperlihatkan sifat-sifat farmakologi tersebut adalah Kurkumonoid terdiri atas 94% curcumin (Kurkumin I), 6% monodexmethoxycurcumin (Kurkumin II), dan 1% bisdesmethoxycurcumin (Kurkumin III) ekstraksi air subkritis menghasilkan ekstrak kukuminoid dengan kadar yang lebih tinggi dan kemurnian yang lebih baik dibandingkan dengan metode ekstraksi tradisional menggunakan pelarut organik. Ekstrak air subkritis juga menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih kuat
Magang merupakan mata kuliah wajib untuk mahasiswa Sarjana Terapan Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro untuk memenuhi syarat semester 7 dengan kurun waktu 6 bulan atau 180 hari kerja. Magang mempunyai tujuan, yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa turun langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi lapangan itu sendiri sebelumnya nantinya terjun langsung ke dalam dunia kerja setelah lulus dari dunia perkuliahan. Adapun tempat penulis magang berlokasi di Menteng Dalam, Jakarta Selatan yang merupakan proyek Rumah Sakit Toto Tentrem dan Taman Mini, Jakarta Timur yang merupakan Proyek Toll Corridor Development Phase 2 & 3. Penulis melaksanakan magang dengan mengamati proses pekerjaan struktur atas, yang terdiri dari pekerjaan kolom, balok, dan plat lantai. Metode pengumpulan data dalam laporan magang ini menggunakan metode wawancara, observasi, dokumen dari proyek dan data teknis. Dalam laporan ini akan membahas mengenai proses kegiatan selama magang berlangsung, pelaksanaan pekerjaan struktur di lapangan, dan penugasan yang diberikan selama magang. Kata Kunci : Kolom, Balok, Plat Lantai, Magang
Proyek Pembangunan Gedung Instalasi 7 Lantai RSI “Sunan Kudus” merupakan proyek pembangunan yang dikerjakan oleh Tenaga Ahli / Tim Swakelola RSI “Sunan Kudus”. Pembangunan Gedung ini berlokasi di Jl. Raya Kudus Permai No. 1, Tersono, Garung Lor, Kec. Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59332. Gedung ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas medis yang lebih modern, luas, dan berorientasi pada nilai-nilai Islam serta persaingan antar instansi kesehatan di Kudus. Keterbatasan ruang dan fasilitas yang dimiliki oleh gedung instalasi lama tidak lagi mampu memenuhi tuntutan akan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. Sehingga diharapkan Gedung Instalasi 7 Lantai RSI “Sunan Kudus” mammpu menjawab beberapa tuntutan masyarakat. Pada proses pelaksanaan terdapat pekerjaan struktur bawah dan struktur atas. Pada struktur bawah terdapat pekerjaan tiang pancang, pondasi rakit, tie beam dan pekerjaan lain yang berkaitan dengan pekerjaan ini. Sedangkan pada struktur atas terdapat pekerjaan beton bertulang kolom, balok, plat lantai, dan tangga serta pekerjaan lain terkait proyek ini. Selain itu juga terdapat pekerjaan arsitektur yaitu pekerjaan dinding, plesteran dan acian. Laporan ini membahas dan meneliti tentang pelaksanaan pekerjaan struktur atas yaitu kolom, balok, plat lantai, dan tangga serta pekerjaan arsitektur yaitu dinding, plesteran dan acian. Kata kunci : kolom, balok, plat lantai, tangga, dinding
PT. Firmenich Aromatics Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perisa atau flavor yang didirikan pada tanggal 25 Oktober 2013 berlokasi di Karawang, Jawa Barat. PT Firmenich Aromatics Indonesia terdapat tiga unit yaitu unit Continuos Durarome Line 3 yang memproduksi perisa berupa Durarome®, lalu ada unit Pilot Plant yang memproduksi perisa berupa Flexarome® dan Spray Dry®, dan yang terakhir merupakan unit Meat Reaction yang memproduksi Meat Paste®. Perusahaan ini memproduksi perasa dengan teknologi flavor encapsulated untuk menghasilkan produk yang memiliki waktu simpan yang lebih lama. Proses produksi Durarome® menggunakan teknologi berupa Hot Melt Extrusion di mana hasilnya nanti akan berupa perasa yang sudah tersalut atau terenkapsulasi yang berbentuk butiran padat dan dapat digunakan hingga 2-4 tahun. Tugas khusus yang bertujuan untuk menganalisis dan meminimalisasi hasil waste pada produksi Lime Durarome, didapatkan bahwa saran perbakan yang sesuai yaitu dengan menetapkan parameter level disintegrator yaitu sebesar 80-82,5%, untuk pressure die head yaitu sebesar 1,7-3,5 bar, dan untuk flow dryer yaitu sebesar 3773-3874 kg/h. Dengan ketentuan parameter tersbut diharapkan dapat menghasilkan total waste yang kurang dari atau sama dengan 7,6% Kata Kunci : Perisa, flavor encapsulated, HME
Kegiatan magang adalah salah satu proses pembelajaran bagi mahasiswa yang dilakukan secara langsung di suatu instansi layaknya dunia kerja. Kegiatan magang ini dilakukan selama 6 bulan atau 180 hari kerja dengan mengikuti syarat-syarat yang telah tercantum dalam pedoman magang. Lokasi untuk melaksanakan magang yang dipilih yaitu pada Proyek Pembangunan Apartemen EleVee Penthouses and Residences dengan kontraktor utama PT. Acset Indonusa Tbk di Jalan Jalur Sutera Boulevard No. Kav.28, Panunggangan Timur, Pinang, Tangerang. Dalam penyusunan laporan magang digunakan 4 metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, informasi dokumen tertulis internal dan studi literatur. Dalam pelaksanaan magang ini, penulis meninjau pekerjaan struktur atas yakni kolom, balok, pelat lantai, dinding geser dan pekerjaan pasangan dinding serta mengamati manajemen proyek dan permasalahan yang terjadi. Dengan adanya kegiatan magang ini, penulis dapat mengetahui dan memahami terkait metode pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan di lapangan serta untuk mengidentifikasi masalah yang ditemukan dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Kata kunci : Kolom, Balok, Plat Lantai, Dinding Geser, Dinding