Magang dilaksanakan di PT NS BlueScope Lysaght Indonesia dengan lokasi Jl. Irian DD 2/2 Kawasan Industri MM2100 Cibitung – Bekasi, 17520. PT NS BlueScope Lysaght Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi baja lapis mutu tinggi untuk kebutuhan konstruksi. PT NS BlueScope Lysaght Indonesia didirikan sebagai pelopor rollformer teknologi dari Australia. Produk yang diproduksi antara lain roofing walling, truss & frame system, structural component seperti smartdek dan zee and cee purlins & girts. Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur utama dan karbon sebagai unsur paduannya. Jenis baja ada dua yaitu baja konvensional dan baja ringan. Tujuan magang ini untuk mempelajari tugas Assistant Junior Engineer dan mengetahui struktur organisasi pada Divisi Technical PT NS BlueScope Lysaght Indonesia. Magang dilakukan pada tim engineering solution yang bertugas membuat desain suatu bangunan dengan software desain baja ringan. Software desain baja yang digunakan pada saat pelaksanaan magang yaitu RISA 3D. Penugasan yang diberikan selama magang dapat menambah wawasan dalam melakukan desain menggunakan software RISA 3D, mengetahui alur proses penawaran desain, membaca output dari hasil desain, dan juga memberikan kesempatan bekerja secara langsung di kantor. Kata kunci : magang, assistant junior engineer, baja ringan, PT NS BlueScope Lysaght Indonesia, RISA 3D
Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo merupakan jalan tol yang menghubungkan Ibukota Provinsi DIY dengan Kota Solo sehingga akses menuju destinasi pariwisata nasional seperti Candi Prambanan. Selain itu juga mempersingkat waktu perjalanan masyarakat yang akan menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta. Selain itu, dibangunnya Jalan Tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo juga memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat pada segitiga emas sektor pariwisata adalah Joglosemar ( Yogyakarta, Solo Semarang ). Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi 1 Paket 1.2 Klaten – Purwomartani (STA 22+300 – 42+375) memiliki panjang keseluruhan 20,08 km mempunyai 2 jalur dan 4 lajur serta memiliki 2 IC yaitu IC prambanan dan IC Purwomartani. Peninjauan dilakukan di Jembatan Soran (STA 22+787), jembatan tersebut menggunakan jenis jembatan PCI Girder dengan bentang 45,8. Pemilik proyek pada Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi 1 Paket 1.2 Klaten – Purwomartani adalah PT. Jasa Marga dan kontraktor utama pada proyek ini adalah PT. Adhi Karya (Persero )Tbk. Selama melaksanakan kegiatan magang hal yang diamati dan ditinjau adalah proses metode pelaksanakan pekerjaan struktur atas dimulai dari pekerjaan girder hingga pekerjaan deck slab. Kata Kunci : Pariwisata, Ekonomi, Struktur Atas, Tol Jogja Solo
Pembangunan suatu bandara dilakukan guna meningkatkan kegiatan pada suatu daerah dan sekitarnya. Salah satu peran bandara yaitu pendorong dan penunjang kegiatan perdagangan atau industri serta pariwisata daerah dalam menggerakan siklus pembangunan nasional yang dipadukan dengan berbagai pembangunan di sektor lainnya. Bandara Internasional Dhoho Kediri merupakan Proyek Strategis Nasional yang dikerjakan dengan skema perjanjian KPBU atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha (swasta) yang di lakukan dengan Kementerian Perhubungana dan PT Surya Dhoho Investama. Pekerjaan utama sisi udara terdiri atas Apron, Taxiway, Runway dengan struktur perkerasan kaku untuk Apron dan perkerasan lentur untuk Taxiway dan Runway. Pekerjaan lapis perkerasan AC-WC pada Runway dilakukan sepanjang 3.300 m dan lebar 60 m . Aspal PG-76 menjadi pilihan material yang dipakai serta termasuk aspal yang tahan beban dan tahan lama. Teknologi MM-GPS dengan tingkat ketelitian tinggi diterapkan pada pekerjaan penghamparan aspal. Seluruh pekerjaan pada Proyek Bandara Dhoho Kediri dilakukan secara detail dan terstruktur terhadap spesifikasi, biaya, mutu, waktu, serta K3. Kata Kunci : AC-WC, Aspal PG-76, Bandara, Manajemen Proyek, Runway
Kerja Praktik atau Magang adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro. Magang ini sendiri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada Mahasiswa agar dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan kedalam dunia kerja dan agar Mahasiswa mendapatkan pengalaman akan dunia kerja dengan harapan setelah Mahasiswa lulus nantinya dapat lebih mudah beradaptasi di dunia kerja. Dalam penyusunan laporan magang ini metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah berupa pengamatan langsung di lapangan, wawancara kepada pihak terkait, buku dan jurnal. Pelaksanaan magang sendiri dilaksanakan pada Proyek Pembangunan Bendungan Jenelata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Proyek Bendungan Jenelata sendiri di kerjakan oleh tiga kontaktor, yaitu CAMCE, Adhi Karya, dan WIKA yang Dimana pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan Direksi Keet, Gudang, Akses, jembatan, dan Main DAM. Kata Kunci: Magang, Proyek, Bendungan, Jenelata
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, plant 9 didirikan pada tahun 1985 di Cirebon. Lokasi pabrik terletak di daerah palimanan, cirebon. Pendirian pabrik di cirebon dikarenakan dekat dengan bahan baku, pemasarannya yang strategis dan tersedianya prasarana yang cukup memadai. Bahan baku yang digunakan adalah batu kapur dan tanah liat yang diperoleh dari gunung kromong dan tanah milik perhutani yang berjarak 1,5 km dari plant site kearah Keduanya diperoleh dari penambangan di sekitar pabrik. Sedangkan bahan baku koreksi adalah Pasir besi diperoleh dari Cilacap, pasir silica diperolah dari Rembang dan gypsum didatangkan dari PT Petro Kimia Gresik, serta Trass didapat dari daerah Brobos,palimanan cirebon. Proses yang digunakan dalam pembuatan semen merupakan proses kering, dengan 5 tahapan proses yaitu tahap penyiapan bahan, tahap pengolahan bahan, tahap pembakaran dan pendinginan, tahap penggilingan akhir, tahap pengemasan semen. Semen yang dihasilkan adalah Portland Composite Cement (PCC) dengan kapasitas 40 kg/kantong dan 50 kg/kantong Alat utama yang terdapat di dalam pabrik terdiri atas 7 alat utama yaitu : Jaw Crusher & Impeller Breaker dengan kapasitas 800 ton dan 650 ton, Ball mill dengan kapasitas 400 ton, Blending Silo dengan kapasitas 10.000 ton, Suspension Preheater dengan kapasitas 450 ton, Rotary Kiln dengan kapasitas 450 ton, Clinker Cooler dengan kapasitas 450 ton dan Finish Mill (Ball Mill) dengan kapasitas 300 ton. Sarana Utilitas yang menunjang produksi PT Indocemnt Tunggal Prakarsa, Tbk. meliputi Unit Penyediaan Air, Unit Penyediaan Tenaga Listrik, Unit Penyediaan Udara Tekan, Unit Penyediaan Bahan Bakar dan Unit Kantong Semen. Untuk mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh limbah debu digunakan alat penangkap debu berupa Electrostatic Presipitator (EP) dan Bag Filter, sedangkan untuk penanganan limbah industri cair yaitu dengan cara mengalirkan limbah tersebut ke Bak penampungan yang ada di kawasan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Selanjutnya air dari Bak tersebut diolah lagi bersama air dari danau telaga warna untuk digunakan kembali sebagai air sanitasi. Proses pengolahan air tersebut dengan proses kapur soda. Laboratorium di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, bertanggung jawab melakukan pemantauan dan analisa terhadap bahan baku yang terdiri dari: Limestone Clay, Pasir Silika, Pasir Besi, bahan setengah jadi yang berupa terak atau Klinker, serta bahan jadi atau produk yang berupa semen. Sistem pengendalian mutu ini dilakukan sepanjang proses produksi berjalan dengan cepat dan akurat.
PT Citra Resins Industries berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Pabrik ini merupakan perusahaan yang memproduksi resin coating berupa resin alkyd yaitu jenis poliester yang mengalami modifikasi dengan menggunakan minyak atau asam lemak. Umumnya, minyak atau asam lemak yang digunakan berasal dari sumber alami, tetapi dalam beberapa kasus, modifikasi juga dapat menggunakan minyak atau asam lemak buatan. Alkyd resin adalah produk polimer yang banyak dipakai dalam industri cat dan lapisan pelindung. Resin amino merupakan polimer termoset hasil dari reaksi kondensasi formaldehid bersama dengan tambahan seperti urea atau melamin. Untuk menjelaskan lebih rinci, resin amino terbentuk dari reaksi formaldehid (HCHO) dengan gugus amino (-NH2) yang kemudian berinteraksi dengan alkohol. Resin akrilik adalah produk dari proses polimerisasi akrilat, asam metakrilat, atau turunannya. Proses ini melibatkan reaksi polimerisasi adisi dari monomer-monomer tersebut, sehingga tidak menghasilkan produk samping seperti air, dan resin modifikasi. PT Citra Resins Industries memiliki kapasitas produksi sebesar 18.000 metrik ton/tahun. Pada proses pembuatan resin coating terdiri dari unit penyiapan bahan baku, unit pengolahan bahan, unit thinning, dan unit filtrasi. Resin Urea Melamine Formaldehyde terbentuk dari urea dan formaldehyde, lebih baik untuk aplikasi panel kayu eskterior. Bahan baku cair disimpan dalam IBC, drum, dll., sementara yang padat dalam jumbo bag, karung. Bahan cair dipompa ke reaktor, sedangkan yang padat dimasukkan langsung. CT mengatur jumlah bahan cair. Reaksi terjadi dalam reaktor dengan polimerisasi kondensasi, menghasilkan air sebagai produk samping yang harus dihilangkan dengan refluks menggunakan pelarut. Refluks disesuaikan dengan kapasitas kondensasi kondensor. Peralatan utama yang digunakan pada produksi resin terdiri dari reaktor, dillution tank, kondensor, boiler dan Filter Tank. Saran penunjang di PT Citra Resins Industries terdiri dari unit penyediaan air, unit penyediaan tenaga listrik, unit penyediaan udara tekan (vaccum) dan unit penyediaan bahan bakar. Laboratorium PT Citra Resins Industries meliputi adanya pengujian bahan mentah, bahan setengah jadi maupun produk jadi. Begitu pula adanya pengujian pada bahan koreksi, bahan tambahan dan juga pengujian pada bahan bakar yang digunakan. Produk resin coating didistribusikan oleh Departemen Marketing dan Operasi, dimana resin didistribusikan kepada suatu perusahaan untuk diolah kembali menjadi bahan tambahan dalam pembuatan cat. Proses produksi menggunakan alat utama seperti reaktor, kondensor, separator, dillution tank, dan filter tank. Efisiensi neraca massa mencapai 83,66%, sementara efisiensi panas sebesar 75,915 % dan Heat loss sebesar 963622676,7 kj/hari sedangkan untuk effisiensi kondensor sebesar 84,91 % dengan nilai factor pengotor (Rd) sebesar 0,0554.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah sebuah perusahaan yang memproduksi semen yang didirikan pada tahun 1985 yang berlokasi di Palimanan Cirebon, Jawa Barat. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. merupakan perusahaan swasta yang berbentuk PT dengan sistem Penanaman Modal Asing (PMA). Produk yang dihasilkan adalah Portland Composite Cement (PCC) dan Ordinary Portland Cement (OPC). PCC didistribusikan dalam kantong berat berisi 40 kg, 50 kg, serta dalam bentuk curah, sedangkan OPC hanya didistribusikan dalam bentuk curah. Proses yang digunakan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dalam memproduksi semen adalah proses kering yang tahapnya terdiri dari penyediaan bahan baku, penggilingan dan pencampuran bahan baku, pembakaran, pendinginan, penggilingan semen dan pengepakan semen. Bahan baku utama semen adalah batu kapur serta tanah liat yang diperoleh dari penambangan sendiri di Gunung Kromong. Sementara bahan penunjang lainya adalah pasir besi dan pasir silika. Setelah melalui proses pembakaran, campuran bahan baku tersebut akan menghasilkan clinker, yang kemudian ditambah dengan bahan aditif gypsum dan trass untuk menghasikan produk semen. Laporan magang ini berisikan proses produksi semen di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant Palimanan-Cirebon dengan tugas khusus menghitung efisiensi unit kiln pada Plant 9 PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Dari perhitungan neraca massa diketahui massa produk yang dihasilkan sebesar 203.310,64 kg dengan efesiensi produk 58,87% dan pada perhitungan neraca panas didapatkan efisiensi panas sebesar 78,83%.
Proyek pembangunan Gedung Museum Sains Teknologi dan Budaya serta Proyek Pembangunan Gedung DP Mall Expansion oleh PT. Nusa Raya Cipta, Tbk. Proyek ini terletak di Proyek Pembangunan Gedung Museum Sains Teknologi dan Budaya. Jalan Pedaringan, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah 57126 dan Jalan Pemuda 150, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah 50132. Penulis melaksanakan magang selama 180 hari dan dalam pelaksanannya, penulis mengamati proses pekerjaan plat lantai, kolom, shearwall, galian, dewatering, dan baja strutting, serta mengamati manajemen proyek dan permasalahan yang terjadi. Metode pembahasan yang digunakan dalam membuat laporan adalah dengan pengamatan visual langsung di lapangan (on-site) maupun di kantor, wawancara, melakukan diskusi langsung dengan pembimbing di lapangan, meminta data-data proyek dan memperjelas pembahasan dengan memberikan gambar-gambar yang diambil di lapangan tentang pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Selama pelaksanaan magang dapat disimpulkan bahwa penulis mampu mencapai tujuan dari magang dan memperoleh ilmu serta pengalaman baru dan bermanfaat dari dunia konstruksi secara langsung. Kata kunci : kolom, plat lantai, shear wall, galian, dewatering, baja strutting