Pada struktur, sifat fisik, dan fungsional film isolat protein kedelai/natrium alginat dievaluasi pengaruh panjang rantai dan konsentrasi berbagai asam lemak (asam palmitat dan asam laurat). Kandungan asam lemak film divalidasi dengan spektroskopi inframerah transformasi Fourier. Opasitas film yang diperlakukan dengan asam lemak meningkat dengan peningkatan panjang atau konsentrasi rantai asam lemak. Kemampuan film untuk bertindak sebagai penghalang kelembaban sangat dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi asam lemak. Film yang diresapi asam stearat mengungguli film lain dalam hal efektivitas. Dibandingkan dengan film yang mengintegrasikan asam stearat, yang mengandung asam laurat menunjukkan perpanjangan putus yang lebih besar. Partikel yang tidak larut dan kekasaran yang lebih besar terlihat pada pemindaian mikrograf electron film yang mengandung asam lemak. Temuan ini menunjukkan bahwa asam lemak yang tepat dapat digunakan untuk membuat film berbasis biopolimer dengan karakteristik yang diperlukan. Kata kunci : Edible film, asam lemak, palmitat, laurat
Sabun mandi merupakan salah satu produk yang sangat penting bagi manusia bahkan sabun mandi merupakan salah satu produk kebutuhan primer yang selalu digunakan untuk mencuci dan membersihkan diri dari kotoran hingga mikroorganisme yang buruk bagi kesehatan kulit. Sabun mandi yang beredar di masyarakat Indonesia ada 3 jenis yaitu sabun mandi padat, sabun mandi transparan, dan sabun cair. Pada saat ini, masyarakat lebih memilih penggunaan sabun cair dibandingkan sabun lainnya. Hal ini dikarenakan sabun mandi cair memiliki keunggulan berupa praktis, menarik dan lebih higenis dibandingkan sabun lainnya. Dalam semua pembuatan sabun membutuhkan bahan dasar yang sama yaitu minyak atau lemak. Minyak Jarak merupakan salah satu minyak yang dapat digunakan sebagai basis pembuatan sabun dan minyak ini memiliki daya pembersih yang bagus. Sediaan sabun cair juga memerlukan bahan aktif. Biasanya bahan aktif ini menggunakan bahan kimia yang cukup berbahaya apabila digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga, solusi untuk permasalahan ini dapat dilakukan dengan mengganti bahan aktif kimia menjadi bahan aktif yang berasal dari alami atau tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu tanaman bunga telang. Kandungan flavonoid serta alkaloid yang dimiliki oleh tanaman bunga telang memiliki potensi sebagai antibakteri. Potensi farmakologi bunga telang antara lain adalah sebagai antibakteri, antioksidan, anti inflamasi, antihistamin, antidiabetes, antiparasit, anti-kanker, dan immunomodulator. Potensi inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan aktif kimia dalam pembuatan sabun. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan sabun cair dengan ekstrak bunga telang dengan basis minyak kelapa murni. Penelitian dilakukan untuk mengetahui formulasi terbaik dengan melakukan beberapa uji seperti uji pH, kadar air, kadar alkali bebas, viskositas, dan densitas. Hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia. Kata Kunci : sabun cair, ekstrak bunga telang, castor oil
Sabun merupakan zat yang biasa digunakan untuk mencuci dan membersihkan bersama air, terbuat dari minyak alami dengan senyawa alkali kuat seperti natrium hidroksida atau alkali kuat lainnya serta biasanya di tambah dengan pewangi dan pewarna. Kebutuhan sabun di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Produksi sabun di Indonesia pun mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun masih kekurangan kebutuhan sehingga masih melakukan impor sabun. Ditambah dalam kondisi sekarang yaitu dampak adanya pandemic Covid-19 kebutuhan sabun sangat meningkat. Dalam hal ini kebutuhan sabun harus terpenuhi agar kebersihan tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan optimasi rasio perbandingan minyak kelapa dengan KOH, optimasi suhu reaksi, dan penambahan gel lidah buaya dalam pembuatan sabun cair. Pada penelitian ini menggunakan reaksi saponifikasi saponifikasi dengan mereaksikan antara minyak kelapa dengan basa kuat KOH. Rasio mol antara minyak kelapa dengan KOH yang digunakan yaitu 1:3, 1:4 dan 1;5. Suhu yang digunakan ada 3 titik yaitu; 30 0C, 40 0C, dan 50 0C. Pada pembuatan sabun cair ini menggunakan bahan tambahan gel lidah buaya sebesar 5%, 10%, dan 15%. Kata Kunci : sabun, saponifikasi, suhu, lidah buaya
Theaflavin (TF) merupakan komponen hasil fermentasi (oksidasi enzimatis) senyawa katekin yang disintesis selama proses fermentasi sehingga berpengaruh memberikan warna kuning emas, rasa, dan aroma pada teh hitam. Daun teh segar difermentasi sehingga menghasilkan antioksidan yang tinggi dan dapat di ekstrak senyawa theavflavin yang terkandung didalamnya. Theaflavin dengan kandungan kaya antioksidan inilah dapat mengatasi penyakit kanker, obesitas, diabetes, selain itu senyawa theaflavin juga dinyatakan hasil salah satu skrining dari struktur kimia yang paling berpotensi sebagai inhibitor RdRp yang aktif pada SARS-CoV-2. Tujuan dari penelitian ini adalah optimalisasi pembuatan senyawa theaflavin dari daun teh segar dengan pretreatment fermentasi pada bubble fermentor menggunakan pancaran sinar UV-B. Fermentasi dilakukan pada 3 kali percobaan dengan variable debit udara sebesar 6 L/menit, 9 L/menit, 12 L/menit, lama waktu penyinaran UV selama 25 menit, 40 menit, 55 menit dengan massa teh 200 gr dan rasio umpan pelarut 1:10. Analisi Kandungan total Theaflavin dengan analisis spektrofotometer UV-Vis dengan rumus %Theavlavin = 2.25 x E1 (Absorbansi larutan). Kata Kunci : Theaflavin, Fermentasi Teh, Sinar UV-B
Jalan raya merupakan salah satu prasarana penting dalam transportasi darat karena merupakan penghubung antar satu daera dengan daerah lainnya. Dalam jalan raya dapat menghubungkan sentra-sentra produksi dengan wilayah pemasarannya. Namun tingkat pertumbuhan kendaraan yang cukup tinggi dalam beberapa tahun ini dengan panjang dan lebar jalan yang tidak memadai, membuat Pemerintah Jakarta semakin kesulitan mengakomodasi pertumbuhan tersebut. Pemerintah Provinsi Jakarta berusaha mengatasi permasalahan tersebut dan membangun jalan tol lingkar luar Jakarta 2. Salah satu bagian pelengkap jalan tol lingkar luar Jakarta 2 (JORR 2) adalah jalan tol Cimanggis – Cibitung. Jalan tol Cimaggis – Cibitung ini akan menghubungkan Tol Jagorawi, Tol Jakarta – Cikampek, Tol Cibitung – Cilincing, dan Tol Cijago. Pembangunan jalan tol Cimanggis – Cibitung dilaksanakan oleh PT. Waskita Karya (persero), Tbk. Pada Ramp 2.2 Elevated MM2100 pembangunan jembatan terbagi dalam 3 tahapan, yaitu tahapan perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pemeliharaan. Pada proses pelaksanaan terdapat pekerjaan struktur bawah dan struktur atas. Laporan kegiatan magang ini membahas hal-hal mengenai metode pelaksanaan pekerjaan struktur atas yang meliputi pekerjaan girder, diafragma. Kata kunci: Jalan tol Cimanggis – Cibitung, struktur atas, girder, diafragma.
Sebagai mata kuliah wajib mahasiswa Diploma III Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, magang harus diambil oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat menempuh 90 SKS. Penulis melaksanakan magang pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Politeknik Pekerjaan Umum yang merupakan proyek pembangunan hunian vertical yang disubsidi pemerintah. Proyek Pembangunan Rumah Susun Politeknik Pekerjaan Umum membangun 2 tower dengan masing-masing memiliki 8 lantai, Proses pelaksanaan pekerjaan struktur dibagi menjadi 2 yaitu struktur bawah dan atas. Pada kesempatan kali ini penulis berkesempatan untuk meninjau bagian struktur atas yang berupa plat lantai, balok, dan kolom. Selain meninjau bagian struktur, penulis juga mengamati pekerjaan arsitektur berupa pekerjaan pasangan batu bata, precast wall, plesteran dan acian. Laporan kegiatan ini membahas mengenai pelaksanaan pekerjaan struktur atas yang berupa plat lantai, balok dan kolom serta pekerjaan arsitektur berupa pekerjaan pasangan batu bata, precast wall, plesteran dan acian. Kata kunci : Rusun Politeknik Pekerjaan Umum, Kolom, Balok, Plat Lantai, Precast Wall, Pasangan Batu Bata, Plesteran dan Acian.
Magang merupakan salah satu syarat lulus bagi mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro. Penulis melaksankan magang pada Proyek Pembangunan Cisauk Point Apartment. Apartmen yang berkonsep TOD atau Transit Oriented Development ini berlokasi berada tepat di samping Stasiun Cisauk Kabupaten Tangerang, Banten yang. Pekerjaan struktur pada proyek milik PT. Adhi Commuter Properti ini dikerjakan oleh PT. Adhi Persada Gedung. Laporan magang ini dibuat berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis saat melaksanakan magang selama kurang lebih 90 hari yang dikhusukan untuk mengamati proses pekerjaan struktur atas yang terdiri dari plat, balok, dan kolom. Penulis meneliti sekaligus membahas mengenai proses kegiatan pembangunan dari segi teknis dan manajemen proyek. Metode pembahasan yang digunakan dalam membuat laporan adalah dengan mengamati dan mendokumentasikan secara visual langsung di lapangan (on site) dan di kantor, meminta data proyek, dan melakukan wawancara dan diskusi dengan pembimbing serta staf. Kata kunci : Pekerjaan Struktur Atas, Manajemen Proyek, Cisauk Point Apartment.