Text
Hubungan faktor von willebrand dan skor khorana dengan kejadian trombosis vena dalam pada pasien kanker (Studi kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang)
Latar belakang: Pasien kanker memiliki risiko yang tinggi untuk terjadinya tromboemboli vena. Tromboemboli vena merupakan penyebab kematian kedua pada pasien kanker. Diperlukan parameter yang baik dalam memprediksi kejadian TEV sehingga dapat dilakukan pencegahan secara individu berdasarkan kelompok risikonya.
Metode: Penelitian kohort prospektif pada pasien kanker yang akan menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Kariadi. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016- April 2017 dan melibatkan 40 pasien kanker. Skor Khorana dinilai pada awal penelitian, sesuai skor Khorana et al. Kadar Von Willebrand diambil pada saat awal penelitian dan setelah kemoterapi menggunakan metode ELISA .
Hasil: Dari 40 penderita kanker, didapatkan 5 pasien (12,5%) menderita TVD dalam median 8 minggu pengamatan (IQR 3-11 minggu). Kadar VWF baik prekemoterapi maupun post kemoterapi meningkat secara signifikan pada pasien kanker yang terkena TVD (3,03 IQR 2,97-3,75 dan 3,43 IQR 3-3,97). Peningkatan kadar VWF tersebut berhubungan secara signifikan dengan kejadian TVD pada pasien kanker (p= 0,001 dan p= 0,002). Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara skor Khorana dan kejadian TVD pada penelitian ini (p=0,217). Cut off point VWF dari kurva ROC adalah ≥3,06 U/ml, dengan AUC 0,986 (95% CI 0,951-1,021, p= 0,004), Odd Ratio 20,4 (95%CI 2,87 – 24,22), sensitivitas 75%, spesifisitas 94%, nilai duga positif 67%, dan nilai duga negative 97%. Penambahan kadar VWF pada skor Khorana meningkatkan nilai prediktor skor Khorana terhadap TVD (p= 0,017).
Kesimpulan: Faktor Von Willebrand berperan sebagai prediktor kejadian TVD pasien kanker. Penambahan VWF pada skor Khorana akan meningkatkan nilai prediktif skor Khorana.
Kata kunci: Faktor Von Willebrand, Skor Khorana, Trombosis Vena Dalam
Tidak tersedia versi lain