Text
Pola kuman dan antibiotik pasien dengan ulkus diabetik di RSUP Dr. Kariadi tahun 2013, 2014 dan 2015
Tujuan : Komplikasi kaki diabetes terjadi akibat kondisi hiperglikemia yang menetap dan melibatkan 3 komponen utama: neuropati perifer (motorik, sensorik, dan otonom), penyakit vaskuler perifer, dan imunodefisiensi. Berbagai faktor tersebut akan mengganggu mekanisme proteksi normal kaki, menyebabkan terjadinya abnormalitas weight bearing, perubahan struktural pada kaki, kerentanan terhadap infeksi, hambatan penyembuhan luka, dan secara klasik berakhir dengan gangren dan amputasi. Pemberian antibiotik yang tepat akan sangat membantu dalam penanganan komplikasi ini.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional retrospektif dengan pendekatan cross-sectional terhadap pasien kaki diabetes di Rumah Sakit Dr. Kariadi (RSDK) Semarang dengan data diperoleh dari data laboratorium mikrobiologi RSDK. Populasi penelitian adalah pasien kaki diabetes yang dirawat inap di RSDK. Sampel penelitian adalah seluruh pasien kaki diabetes yang dirawat inap dan dilakukan pemeriksaan kultur pus, swab luka dan jaringan ulkus pada tahun 2013, 2014 dan 2015 di RSDK. Data dikumpulkan dari data laboratorium mikrobiologi klinik RSDK yang disusun dalam bentuk tabel dan diagram tentang jenis sediaan yang diambil, hasil kultur kuman dan hasil tes kepekaan antibiotik kuman yang tumbuh.
Hasil : Dari data hasil penelitian didapatkan 190 sampel pemeriksaan dalam kurun 3 tahun, berupa 79 sampel berasal dari pus, 47 sampel dari jaringan ulkus dan 64 sampel dari swab luka. Dari hasil pengembangbiakan kuman, didapatkan yang terbanyak yaitu berasal dari kuman gram (-), mencapai jumlah 134 sampel, sedangkan gram (+) berjumlah 46 sampel, candida sebanyak 6 sampel dan 4 sampel menunjukkan hasil steril. Berdasarkan tes kepekaan antibiotik, masih banyak antibiotik yang masih sensitif terhadap kuman-kuman gram (-), golongan amikasin dan sulbactam cefoporazone masih bisa menjadi pilihan antibiotik terhadap Klebsiella spp, E.coli (ESBL), dan Proteus spp. Sedangkan pada kuman-kuman gram (+), vancomisin dan linezolid masih sensitif untuk dijadikan pilihan terapi.
Simpulan : Populasi pasien dengan ulkus diabetik di RSUP dr.Kariadi, ditemukan kuman terbanyak yaitu Klebsiella spp. pilihan antibiotik terapeutik masih sensitif untuk membunuh kuman tersebut seperti golongan amikasin untuk kuman Gram (-) dan golongan vancomisin untuk kuman Gram (+).
Kata Kunci : Pola kuman, antibiotik, ulkus diabetik
Tidak tersedia versi lain