Text
Perbedaan lama perawatan antara tindakan bedah laparoskopi dengan laparotomi kolesistektomi di RS Kariadi Semarang periode Januari 2013 - Desember 2014
Latar belakang: Prosedur laparoskopi merupakan standard baku tatalaksana kolesistolitiasis. Kolesistektomi laparoskopik memiliki angka lama rawat dan komplikasi luka operasi yang lebih rendah, serta masa penyembuhan pasca operasi yang lebih cepat dibandingkan dengan kolesistektomi terbuka. Diperlukan data ilmiah yang valid untuk mendukung pengembangan kemajuan bedah laparaskopik di RS Kariadi terutama kolesistektomi, yaitu dengan melakukan penelitian yang membandingkan bedah laparaskopi dengan bedah laparatomi terbuka pada kasus kolesistolitiasis di RS Kariadi.
Tujuan: Mengetahui perbedaan hasil operasi antara kolesistektomi laparaskopi dengan kolesistektomi terbuka pada kolesistolitiasis.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dengan rancangan penelitian retrospektif. Selama periode Januari 2013 - Desember 2014 : 240 orang menderita kolesistolitiasis, 69 orang dilakukan kolesistektomi terbuka, 171 orang dilakukan kolesistektomi laparoskopi. Analisis deskriptif dan uji beda dengan Mann Whitney.
Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna lama perawatan antara kolesistektomi terbuka 6,58 ± 1,12 hari dengan kolesistektomi laparoskopi 3,37 ± 0,50 hari dengan nilai p ≤0,05.
Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna lama perawatan antara kolesistektomi terbuka dengan laparoskopi pada penderita dengan kolesistolitiasis.
Kata kunci: Lama perawatan, kolesistektomi terbuka, kolesistektomi laparoskopi, kolesistolitiasis.
Tidak tersedia versi lain