Text
Hubungan asupan energi dan protein dengan Adductor Pollicis Muscle Thickness pada stroke
Latar belakang : Adductor pollicis muscle thickness (APMT) adalah petanda antropometri yang relatif baru dan menggambarkan besar massa otot. Kehilangan massa otot merupakan salah satu komponen diagnosis malnutrisi. Pasien stroke merupakan kelompok risiko tinggi malnutrisi karena penurunan asupan yang diperantarai oleh gangguan saraf, kognitif, motorik serta peningkatan kebutuhan energi akibat respon inflamasi. Malnutrisi pada pasien stroke diperberat oleh keadaan imobilitas. Asupan energi dan protein yang adekuat dianggap dapat mengurangi penurunan massa otot yang terjadi pada pasien stroke.
Tujuan : Menentukan hubungan antara asupan energi dan protein dengan APMT
Metode penelitian : Penelitian korelasional ini melibatkan subyek sejumlah 56 pasien rawat inap di Unit Stroke Bangsal Rajawali RSUP dr Kariadi Semarang dari bulan Desember 2016 hingga Februari 2017 yang memenuhi kriteria inklusi. Asupan energi dan protein dengan jalur enteral dan parenteral dihitung secara langsung, asupan dengan jalur per oral diukur dengan metode Komstock. Asupan energi dan protein dinyatakan dalam persentase terhadap perhitungan kebutuhan (requirement). Pengukuran APMT dilakukan pada akhir pengamatan selama 7 hari dengan caliper Harpenden. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Spearman.
Hasil : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan APMT (r=0,051; p=0,78) serta asupan protein dan APMT (r=0,152; p=0,26).
Simpulan : Tidak terdapat hubungan bermakna antara asupan energi dan protein dengan APMT.
Kata kunci : asupan energi dan protein, APMT, stroke
Tidak tersedia versi lain