Text
Pengaruh leukoreduksi metode filtrasi bedside terhadap kejadian refraktori transfusi trombosit pada pasien leukemia akut
Pendahuluan Banyak anak dengan leukemia akut membutuhkan transfusi trombosit berulang. Komponen darah yang ditransfusikan mengandung sejumlah leukosit yang dapat menimbulkan berbagai efek pada resipien. Transfusi trombosit berulang tanpa leukoreduksi menimbulkan efek trombositopenia refrakter.
Tujuan Menilai pengaruh leukoreduksi metode filtasi bedside terhadap kejadian trombositopenia refrakter pada anak-anak dengan leukemia akut.
Material dan Metode Penelitian eksperimental pada pasien anak dengan leukemia akut (n=77) yang dirawat di Bangsal Hematoonkologi Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang periode September 2014 - Juli 2015. Pasien dengan perdarahan masiv, splenomegali masiv, dan DIC dieksklusi. Dinyatakan trombositopenia refrakter apabila nilai CCI (Corrected Count Increment) 1 jam posttransfusi kurang dari 5x109/L. Kejadian refraktori transfusi trombosit pada kelompok percobaan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Analisis statistik menggunakan Chi-Square, Independent T-test.
Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada 37 subyek perlakuan dan 40 kontrol. Median kenaikan trombosit posttransfusi pada kelompok perlakuan adalah 24.000 (-8.010 – 59.100/µL). Sedangkan pada kelompok kontrol 12.000 (-24.200 – 46.000/µL) (p=0,002). Median nilai CCI pada kelompok perlakuan 5.485 (337-17.073/µL) dan pada kelompok kontrol 3.085 (-7.663-12.458/µL) (p=0,001). Sebanyak 13 anak (31%) mengalami trombositopenia refrakter pada kelompok perlakuan dan 29 anak (69%) pada kelompok kontrol (p=0,01).
Kesimpulan Leukoreduksi metode filtrasi bedside menurunkan angka kejadian trombositopenia refrakter pada pasien leukemia akut dan meningkatkan jumlah trombosit setelah transfusi secara signifikan.
Kata Kunci: leukoreduksi, filtrasi bedside, refraktori transfusi trombosit
Tidak tersedia versi lain