Text
Rasio protein cairan serebrospinal/serum sebagai prediktor luaran kejang penurunan kesadaran pada anak
Latar belakang: Cedera neurologi akibat kejang penurunan kesadaran menyebabkan gangguan permeabilitas sawar darah-otak dan kerusakan integritas sawar darah-otak. Disfungsi sawar darah-otak menyebabkan perubahan komponen protein cairan serebrospinal (CSS) yang mengakibatkan perubahan rasio komponen protein CSS terhadap serum.
Tujuan: Membuktikan rasio protein CSS/serum dapat digunakan sebagai prediktor luaran kejang penurunan kesadaran pada anak.
Metode: Penelitian kohort prospektif pada 34 pasien anak dengan kejang penurunan kesadaran yang dirawat di Bangsal Anak, HCU, dan PICU RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Maret 2016 sampai Februari 2017. Pasien dengan edema bermakna, syok, disfungsi hepar, peningkatan tekanan intrakranial, gangguan pembekuan darah, dan palsi serebral dieksklusi. Subyek dikelompokkan sebagai luaran buruk dan baik. Rasio protein CSS/serum dihitung dengan membagi kadar protein CSS dengan protein serum. Perbedaan rasio protein CSS/serum antara kedua kelompok dianalisis dengan uji Mann-Whitney U. Cut-off point rasio protein CSS/serum untuk prediktor luaran kejang penurunan kesadaran ditentukan dengan menggunakan kurva ROC.
Hasil: Sejumlah 34 anak kejang penurunan kesadaran diikutkan dalam penelitian. Terdapat 16 pasien dengan luaran buruk dan 18 pasien dengan luaran baik. Median rasio protein CSS/serum dengan luaran buruk 19,23 (5,33 – 35,47) dan pada luaran baik 5 (1,75 – 16,33) (p
Tidak tersedia versi lain