Text
Pengaruh ekstrak nigella sativa terhadap kadar malondialdehid kusta tipe MB yang mendapat terapi MDT-WHO
Latar belakang : Kusta merupakan penyakit granulomatosa kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, suatu basil tahan asam (BTA) intraseluler obligat yang terutama bermultiplikasi di makrofag kulit. Mekanisme pertahanan utama terhadap infeksi mikroba pada kusta adalah sistem makrofag. Proses pemusnahan mikroba oleh makrofag. Sistem makrofag yang beraktivitas menunjukkan peningkatan fagositosis, kativitas enzim, dan konsumsi oksigen yang napak berhubungan dengan terjadinya peningkatan aktivitas pernapasan yang berlebihan sehingga menyebabkan produksi radikal bebas berupa spesies oksigen rekatif (ROS). Target utama dari proses peroksidasi oleh ROS dan RNS adalah asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) yang merupakan penyusun lapisan di lipid membran sel. PUFA akan didegradasi oleh radikal bebas untuk membentuk malondialdehid (MDA). Malondialdehid dapat menjadi pertanda untuk menentukan derajat peroksidasi lipid yang terjadi. Nigella sativa memiliki efek antioksidan yang terbukti dapat menekan stress oksidatif akbat produksi radikal bebas dan peroksidasi lipid jaringan sehingga penurunan kadar malondialdehid.
Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak Nigella sativa terhadap kadar malondialdehid pada penderita kusta tipe MB yang mendapat terapi MDT-WHO.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Double Blind Randomized Controlled Trial. Malondialdehid serum diukur dengan metode ELISA (Elabscience).
Hasil : Korelasi bermakna pemberian Nigella sativa dengan penurunan malondialdehid dibanding kelompok kontrol (p=0,002).
Simpulan : Pemberian Nigella sativa 3 x 1000 mg selama 2 bulan pada pasien kusta tipe MB dapat menurunkan kadar malondialdehid, sehingga dapat menurunkan pembentukan malondialdehid pada penderita kusta tipe MB.
Kata kunci : kusta tipe MB, Nigella sativa, Malondialdehid
Tidak tersedia versi lain