Text
Pengaruh bising terhadap pendengaran dan kejiwaan pada pekerja terpapar bising
Latar belakang : Kebisingan di tempat kerja seringkali merupakan problem bagi tenaga kerja. Dampak paparan kebisingan dapat berupa auditori yaitu Noise Induce Hearing Loss (NIHL), dampak non auditori berupa gangguan kejiwaan berupa depresi, kecemasan dan stress.
Tujuan : Mengetahui pengaruh bising terhadap pendengaran dan kejiwaan pada pekerja terpapar bising.
Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain belah lintang. Tingkat kebisingan diukur dengan menggunakan alat sound-level-meter, gangguan pendengaran dinilai dari hasil audiometry NIHL, gangguan kejiwaan dinilai dari jawaban kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) dari WHO. Analisis data dengan uji chi square.
Hasil : Sebanya 326 sampel bekerja lebih dari 10 tahun sebanyak 179 (54,9%) dan kurang dari 10 tahun sebanyak 147 (45,1%). NIHL 51 sampel (15,6%), gangguan kejiwaan sampel (47,2%). Terdapat pengaruh lama paparan bising (p=0,007).
Simpulan : Lama paparan dan intensitas bising berpengaruh terhadap pendengaran. Intensitas kebisingan berpengaruh terhadap derajat keparahan depresi. Lama paparan bising berpengaruh lebih kuat pada kejadian NIHL di banding dengan intensitas bising.
Kata kunci : kebisingan, NIHL, depresi, ansietas, stres
Tidak tersedia versi lain