Text
Perbedaan nilai Platelet Large Cell RAtio, Kadar Betta-Thromboglobulin, kadar Fibrin Degradation Product dan kadar kreatinin pada Pre dan Post Hemodialisis
Latar belakang : Gangguan hemostasis PGTA diduga akibat Sindroma uremia menyebabkan disfungsi platelet. Kondisi ini diperberat oleh hemodialisis kronis yang memicu degranulasi senyawa biologis trombogenik β-thromboglobulin, menyebabkan perubahan morfologi platelet yang dapat dievaluasi menggunakan indeks platelet Platelet Large Cell Ratio (P-LCR) serta memicu hiperaktivasi fibrinolisis yang meningkatkan kadar Fibrin Degradation Products. Serangkaian mekanisme ini terjadi secara berulang-ulang. Evaluasi indeks platelet dapat menentukan prognosis pasca hemodialisis.
Tujuan penelitian : membuktikan adanya perbedaan Nilai P-LCR, kadar β-thromboglobulin, kadar Fibrin Degradation Products dan kadar Kreatinin pada pre dan post Hemodialisis
Metode penelitian : Desain penelitian eksperimental pre test- post test design. Empat puluh lima subjek penelitian dilakukan pemeriksaan CBC menggunakan metoda flowcitometri, pemeriksaan kadar β-TG menggunakan metoda ELISA, pemeriksaan kadar FDP menggunakan metoda immunoturbidimetri, dan pemeriksaan kadar kreatinin menggunakan metoda enzimatik. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian : didapatkan nilai P-LCR pada PGTA pre hemodialisis lebih tinggi dari pada post hemodialisis dengan median 26,8 dan 25,4 (fl), kadar β- thromboglobulin meningkat pada post hemodialisis dibandingkan pada pre hemodialisis (median 200,88 dan 313,48 pg/ml), kadar FDP lebih tinggi pada post hemodialisis dibandingkan pre hemodialisis,( median 1,15 dan 1,7μg/ml), kadar Kreatinin lebih rendah pada post hemodialisis dibandingkan pada pre hemodialisis,( median 13.04 dan 4,56 mg/dL), seluruhnya menghasilkan nilai statistik p
Tidak tersedia versi lain