Text
Uji diagnostik High Sensitive C-Reactive Protein (hsCRP) terhadap insiden trombosis vena dalam (TVD) tungkai pada pasien kanker dengan skor wells modifikasi > 2 dan tirah baring > 3 hari (Studi kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang)
Latar belakang: Kejadian trombosis vena dalam (TVD)merupakan komplikasi yang sering terjadi pada penderita kanker dan merupakan penyebab kematian kedua. Pada penelitian Kroger, high sensitive protein (hsCRP) pada pasien kanker dihubungkan dengan kejadian TVD dengan kadar cut off di atas 4 mg/L. Ultrasonografi (USG) doppler dengan kompresi memiliki akurasi 97% untuk mendeteksi TVD.
Tujuan: Menilai hsCRP pada pasien kanker dengan skor Wells modifikasi ≥ 2 sebagai metode uji saring adanya TVD tungkai.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang dilaksanakan pada periode April 2016 s/d Maret 2017. Subyek penelitian adalah 35 pasien kanker yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kriteria inklusi adalah >40 tahun, skor Wells modifikasi ≥ 2, tirah baring> 3 hari.Konfirmasi diagnosis TVD adalah dengan pemeriksaan USG Doppler. Kemampuan diagnosis hsCRP terhadap insiden TVD dinilai dengan uji diagnostik.Hasil: Rerata umur adalah 56±9 tahun. Jenis kelamin sebagian besar pria 51,4%. Kejadian TVD positif berdasarkan USG doppler adalah 10 pasien (28,57%). Hasil uji diagnostik hsCRP terhadap kejadian TVD yaitu pada cut off kadar hsCRP > 51,05 mg/L dan banyaknya subyek TVD positif adalah 8 pasien (44,4%) dengan sensitivitas 80%, spesifisitas 60%, nilai duga positif 44%, nilai duga negatif 88%, akurasi 66%.
Kesimpulan: Pemeriksaan hsCRP pada pasien kanker yang tirah baring > 3 hari dan memiliki skor wells ≥ 2 memiliki sensitivitas 80% dan spesifisitas 60 % terhadap diagnosis TVD tungkai.
Kata kunci: hsCRP, TVD tungkai, skor Wells modifikasi, Usg Doppler, uji diagnostik
Tidak tersedia versi lain