Text
Karakteristik penderita gagal jantung akut dekompensata yang mengalami kejadian rawat ulang : Studi kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang
Latar Belakang: Gagal jantung merupakan salah satu penyebab kejadian rawat inap dan rawat ulang paling sering di Rumah Sakit (RS). Data-data tentang karakteristik penderita gagal jantung kronis yang mengalami kejadian rawat ulang akibat eksaserbasi akut di RSUP Dr. Kariadi Semarang saat ini masih belum ada.
Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik penderita gagal jantung akut dekompensata yang mengalami kejadian rawat ulang di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian desktriptif dengan pendekatan belah lintang. Data rekam medis dikumpulkan secara retrospektif selama periode bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2015.
Hasil: Total sampel penelitian adalah 151 orang. Rerata usia subyek adalah 57 tahun dengan proporsi pria sebesar 56,3%. Median lama rawat inap adalah 7 hari, dan angka kejadian rawat ulang dalam rentang 30 hari sesudah pulang dari RS sebesar 23,8%. Iskemik (33,8%) merupakan etiologi terbanyak, sedangkan kejadian infeksi (46,4%) merupakan faktor pencetus terbanyak dan hipertensi (60,3%) merupakan komorbiditas terbanyak. Angka penggunaan obat sebelum rawat ulang berupa angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEI) atau angiotensin-receptor blocker (ARB) sebesar 54,3%, mineralocorticoid receptor antagonist (MRA) sebesar 49,7%, diuretik loop sebesar 48,3%, dan penyekat beta sebesar 23,2%. Beberapa pasien mengalami kenaikan kadar blood urea nitrogen (BUN) (70,9%), anemia (50,3%), dan hiponatremia (26,5%) pada saat rawat ulang. Kebanyakan pasien (55,63%) dengan Left Ventricle Ejection Fraction (LVEF)
Tidak tersedia versi lain