Text
Pengaruh ekstrak jinten hitam terhadap parameter bakteriologis pada penderita kusta multibasiler yang diterapi dengan MDT-WHO (Pengamatan tiga bulan)
Pendahuluan : Kusta adalah penyakit infeksi kronis oleh M. Leprae, merupakan masalah kesehatan masyarakat karena cacat yang ditumbulkannya. Diperlukan strategi yang tepat untuk pemberantasan kusta, yaitu deteksi dini dan terapi dengan MDT WHO, penelitian mengenai mikronutrien untuk terapi ajuvan, dan pencegahan kontak. Parameter bakteriologis (Indeks Bakteri/IB dan Indeks Morfologi/IM) merupakan penilaian hasil pemeriksaan kuman pada sediaan reitz serum. Jinten hitam merupakan tanaman obat yang memiliki berbagai macam khasiat. Salah satu efek yang penting dari jinten hitam adalah berperan sebagai imunomodulator.
Tujuan : Untuk membuktikan pengaruh ekstrak jinten hitam terhadap parameter bakteriologis (IB dan IM) pada penderita kusta multibasiler yang mendapat terapi MDT-WHO dan kelompok yang mendapat terapi MDT-WHO dengan suplementasi jinten hitam.
Materil dan Metode : Desain penelitian eksperimental dengan double blind-randomized controlled trial. Besar sampel 60 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yang mendapat terapi MDT-WHO dengan jinten hitam dan kelompok kontrol yang mendapat terapi MDT-WHO dengan plasebo. Indeks bakteri diukur dengan skala logaritmik Ridley dan Indeks Morfologi diukur dengan persentase basil kusta bentuk utuh (solid) terhadap seluruh BTA.
Hasil : Uji beda penurunan IB antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan uji Mann Whitney didapatkan p=0,005. Uji beda rerata penurunan IM antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan uji Mann Whitney didapatkan p=0,001.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna dari rerata IB dan IM awal dan akhir antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.
Kata kunci : Kusta tipe multibasiler, parameter bakteriologis, jinten hitam
Tidak tersedia versi lain