Text
Perbedaan nilai aktivitas Super Oxide Dismutase (SOD) pada kusta multibasiler dengan dan tanpa rekasi eritema nodosum leprosum (ENL) yang diterapi MDT
Latar belakang : Kusta adalah penyakit infkeis kronis oleh M.leprae, merupakan masalah kesehatan masyarakat karena cacat yang ditimbulkannya. Salah satu penyebab terjadinya kecacatan adalah reaksi kusta tipe 2 atau Eritema Nodosum Leprosum (ENL) yang sering terjadi pada kusta tipe multibasiler (MB). Stress oksidatif dikatakan memiliki peran penting pada kusta dengan ditemukannya peningkatan ROS (Reactive Oxigen Species) dan penurunan antioksidan. Sistem perlindungan tubuh terhadap stress oksidatif berupa antioksidan endogen yang meliputi komponen enzimatik antara lain Superoxide Dismutase (SOD).
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan nilai aktivitas SOD pada pasien kusta MB yang sudah mendapat pengobatan MDT > 6 bulan dengan dan tanpa reaksi ENL.
Metode : Desian penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Nilai aktivitas SOD diukur dengan metode ELISA (K-Assay; Cat.No. KT-745).
Hasil dan Kesimpulan : Didapat subyek penelitian sebanyak 16 subyek kusta MB dengan rekasi ENL dan 16 subyek tanpa reakasi ENL. Uji beda nilai aktivitas SOD antara dua kelompok dengan Mann Whitney Test didapatkan p = 0,008. Terdapat perbedaan bermakna nilai aktivitas SOD serum antara kelompok kusta MB dengan dan tanpa rekasi ENL.
Kata kunci : kusta tipe multibasiler, eritema nodosum leprosum, SOD
Tidak tersedia versi lain