Text
Analisis Faktor Lingkungan pada Kejadian Malaria di Puskesmas Lambunga Kecamatan Klubagolit Kabupaten Floress Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur
Latar Belakang: Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh plasmodium ditularkan melalui gigitann yamuk Anopheles sp. Angka kejadian malaria (API) di Puskesmas Lambunga API tahun 2015 (25,5) 2017 (45,6) dan 2019 0,7 per 1000 penduduk masih fluktuatif. Kecamatan Klubagolit merupakan daerah endemic malaria dikarenakan keadaan lingkungan, tetapi hubungannya dengan kejadian malaria belum pernah diteliti. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor lingkungan yang berhubungan dengan pada kejadian malaria di Puskesmas Lambunga, Kecamatan Klubagolit, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.
Metode: Penelitian observasional menggunakan rancangan case control digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian adalah semua orang berkunjung ke puskesmas memeriksakan sediaan darah tipis dan tinggal di wilayah penelitian selama minimal 1 tahun. Terdapat 96 responden sebagai sampel yang terdiri dari 48 kasus dan 48 control. Pengumpulan data melalui wawancara, obsevasi dan penangkapan nyamuk dan cidukan jentik. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan 83,3% kasus terinfeksi Plasmodium vivax dan 16,7% terinfeksi Plasmodium falciparum. Hasil analisis univariat menunjukkan suhu berkisar (26,9 – 34,60C), kelembaban (82,7 – 88,7%), salinitas (0,0 – 8,0%), pH (5,4 – 8,6), kepadatan jentik (1 – 2,5 ekor/ciduk), kepadatan nyamuk (3 – 20 ekor). Hasil multivariat menunjukkan faktor breeding place (p;0,002, OR 4,275) dan kelembaban (p;0,027, OR 2,722) berhubungan kuat dengan kejadian malaria.
Kesimpulan : Faktor breeding place dan kelembapan udara berhubungan kuat dengan kejadian malaria di Kecamatan Klubagolit.
Kata kunci: Malaria, Breeding place, Lingkungan
Tidak tersedia versi lain