Text
Analisis Pelaksanaan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (GSRSJ) dalam Pengendalian DBD di Kota Semarang
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah di 436 Kabupaten/Kota khususnya di Kota Semarang. Berbagai upaya pengendalian yang dilakukan selama ini belum memberikan hasil untuk menekan populasi vektor hingga nilai ambang batas penularan. Diperlukan upaya alternatif untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan membudayakan 3M plus di masyarakat atau sering disebut Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (GSRSJ).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pelaksanaan gerakan satu rumah satu jumantik di Kota Semarang.
Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam pada pemegang program demam berdarah dengue dan gerakan satu rumah satu jumantik Puskesmas. Variabel penelitian ini merupakan komponen input, proses dan output pada gerakan gerakan satu rumah satu jumantik di Kota Semarang. Penelitian dilakukan di Kota Semarang, pada Puskesmas di 3 Kecamatan dengan kasus Demam berdarah dengue tertinggi yakni Kecamatan Tembalang, Kecamatan Candisari dan Kecamatan Banyumanik.
Hasil: Komponen input pada pelaksanaan gerakan satu rumah satu jumantik telah terpenuhi namun dalam proses pelaksanaannya didapati hasil bahwa masih belum berfungsinya peran supervisor di tingkat Rukun Warga /Kelurahan yang berakibat terhadap bertambahnya beban kerja pada koordinator Rukun Tetangga dalam melaksanakan tugasnya. Terdapat kesenjangan output dari pelaksanaan gerakan stu rumah satu jumantik yakni cakupan partisipasi jumantik dan cakupan kunjungan coordinator serta capaian Angka Bebas Jentik oleh jumantik rumah, koordinator Rukun Tetangga dan hasil pemantauan fasilitator.
Kesimpulan: Dalam pelaksanaan kegiatan gerakan satu rumah satu jumantik perlu dilakukan pendampingan terus menerus serta monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan gerakan satu rumah satu jumantik hingga pada kondisi masyarakat dapat benar-benar mandiri dalam melakukan pemantauan dan pemberantasan sarang nyamuk di rumah.
Kata kunci : GSRSJ, SRSJ, Jumantik, DBD, Semarang
Tidak tersedia versi lain