Text
Peran Petugas dan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Rabies di Kota Ambon
Latar belakang : Rabies adalah penyakit zoonosis yang dapat menyebabkan kematian. Sesuai dengan perkembangan sejarah kota Ambon menjadi daerah bebas rabies, pada tahun 2014-2018 di Kota Ambon populasi anjing sebanyak 62.613 dan ditemukan 3.444 kasus gigitan dan spesimen positif sebanyak 747 spesimen otak anjing.Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui peran petugas dan masyarakat dalam melakukan tindakan pencegahan rabies. Metode:Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional study. Terdapat dua kelompok responden yaitu populasi pemilik anjing dan populasi petugas kesehatan. Populasi pemilik anjing sebanyak 4.509 dan sampel pemilik anjing sebanyak 113. Populasi dan sampel petugas kesehatan sebanyak 22. Alur penelitian dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penulisan. Sumber data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer data yang didapat pada saat penelitian dan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Ambon, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, dan Puskesmas se-Kota Ambon. Hasil : Hasil analsis statistik bivariat menunjukan bahwa vaksinasi mempunyai hubungan dengan tidakan pencegahan dengan nilai p = 0,009 ; perilaku pemeriksaan kesehatan mempunyai hubungan dengan tindakan pencegahan dengan nilai p = 0,001; partisispasi pemilik anjing mempunyai hubungan dengan tindakan pencegahan dengan nilai p = 0,000; pengetahuan tentang penyakit rabies mempunyai hubungan dengan tindakan pencegahan dengan nilai p = 0,000; dan pengetahuan tentang regulasi rabies mempunyai hubungan dengan tindakan pencegahan dengan nilai p = 0,000. Hasil Analisis statistik regresi logistik menunjukan bahwa variabel yang lebih dominan berhubungan dengan tindakan pencegahan rabies adalah partisipasi masyarakat dengan nilai p = 0,002 dan pengetahuan tentang penyakit rabies dengan nilai p = 0,000. Kesimpulan : berdasarkan hasil uji statistik bivariat variabel yang mempunyai hubungan dengan tindakan pencegahan adalah vaksinasi, pemeriksaan kesehatan anjing peliharaan, partisipasi pemilik anjing, pengetahuan tentang penyakit rabies dan pengetahuan tentang regulasi rabies. Sedangkan, berdasarkan hasil uji statistik bivariat variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan tindakan pencegahan adalah perilaku menjaga kebersihan anjing peliharaan, pemberian pakan, manfaat pemeliharaan anjing, dan kebiasaan konsumsi daging anjing. Bedsarkan uji regresi logistik variabel yang lebih dominan mempunyai hubungan dengan tindakan pencegahan adalah partisipasi masyarakat dan pengetahuan mengenai penyakit rabies.
Kata Kunci : Kota Ambon, perilaku, partisipasi, pengetahuan, rabies
Tidak tersedia versi lain