Text
“Pemanfaatan Antioksidan Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill) Untuk Mencegah Ketengikan Pada Minyak Goreng Kelapa Sawit”
Penggunaan minyak goreng secara berulang dengan suhu tinggi dan waktu
penyimpanan yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada minyak. Salah satu
tandanya adalah minyak menjadi tengik. Ketengikan dapat terjadi karena oksidasi pada
minyak yang disebabkan meningkatnya kadar asam lemak bebas (ALB). Proses yang
merugikan tersebut dapat dihambat dengan penambahan antioksidan. Salah satu sumber
antioksidan alami terdapat pada biji alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penambahan antioksidan alami yang berasal dari limbah biji alpukat untuk
mencegah kenaikan ALB penyebab ketengikan pada minyak goreng kelapa sawit.
Antioksidan diekstrak dengan menggunakan metode MAE (Microwave Assisted
Extraction) selama 6 dan 10 menit, dan jenis pelarut berupa aquadest dan etanol 70%
dengan perbandingan pelarut dan 1 : 4 dan 1 : 5. Kemudian hasil ekstraksi dengan
variabel optimum ditambahkan kedalam sampel minyak goreng sebanyak 5 ml 5% b/v
dan disimpan selama 24 jam. Hasilnya didapatkan kondisi operasi optimum ekstraksi
yaitu selama 6 menit, jenis pelarut etanol 70% dengan perbandingan pelarut dan simpsilia
1 : 5. Dengan % inhibisi pada sampel adalah 55,75% dan yield 12,67%. Sedangkan untuk
sampel uji minyak yang telah ditambahkan antiosidan memiliki kadar asam lemak bebas
sebesar 0,1002; bilangan asam 0,1993; densitas 0,8476; dan kadar air 0,050. Hasil
penelitian ini menunjukan kandungan antioksidan biji alpukat yang mampu mencegah
kenaikan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng kelapa sawit tanpa menurunkan
kualitas minyak tersebut.
Kata kunci : Biji Alpukat, Antioksidan, Asam Lemak Bebas (ALB), Ketengikan,
Oksidasi
Tidak tersedia versi lain