Text
Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Daerah Endemis di Kabupaten Temanggung
Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit dengan potensi fatalitas yang cukup tinggi. Angka fatalitas kasus DBD dapat mencapai lebih dari 20%. Kabupaten Temanggung menggunakan acuan target IR dari RPJMD yaitu 20/100.000 penduduk, sehingga praktis selama 3 tahun terakhir IR Kabupaten Temanggung belum mencapai target. Faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit demam berdarah dengue, antara lain: faktor host, faktor lingkungan, kondisi demografi, jenis nyamuk sebagai vektor, dan faktor agen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian DBD di daerah endemis di Kabupaten Temanggung.
Metode: Jenis penelitian adalah studi observasional analitik dengan menggunakan desain case-control. Variabel yang diteliti adalah kepadatan rumah, kebiasaan menguras TPA, CI, MI, pola penampungan sampah anorganik, dan keberadaan TPA umum. Pengambilan sampel dengan stratified random sampling kemudian dilakukan total sampling dengan acuan minimal sampel terpenuhi dan kriteria inklusi dan ekslusi dengan perbandingan 1:1, sehingga didapatkan 60 kasus dan 60 kontrol. Uji yang dilakukan yaitu bivariat dengan Chi-square dan multivariat dengan regresi logistik.
Hasil: Faktor risiko yang paling dominan berhubungan dengan kejadian DBD di daerah endemis di Kabupaten Temanggung adalah Kebiasaan menguras TPA (OR 6,3; 95% CI 2,613-15,103; p value 0,001) dan CI (OR 4;95% CI 1,740-9,288; p value 0,001).
Simpulan: Kebiasaan menguras TPA dan CI merupakan faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian DBD di daerah endemis di Kabupaten Temanggung dengan probabilitas sebesar 86,2%.
Kata kunci: DBD, Menguras TPA, CI, Sampah Anorganik, TPA Umum
Tidak tersedia versi lain