Text
PENGARUH PRETREATMENT SINAR UV-B TERHADAP MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION SENYAWA FENOL DARI JINTAN PUTIH EFFECT OF UV-B LIGHT PRETREATMENT ON MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION OF PHENOLIC COMPOUND FROM CUMIN
Jintan merupakan rempah dengan tingkat konsumsi yang tinggi di Indonesia, yaitu
2,927 gram per kapita per minggu pada tahun 2021. Jintan putih kaya akan senyawa fitokimia
fenol. Fenol merupakan senyawa metabolit sekunder yang bersifat antibakteri hingga
antikanker. Potensi tersebut mendorong adanya urgensi untuk mengisolasi senyawa fenol dari
jintan putih. Perolehan fenol dapat ditingkatkan dengan radiasi sinar ultraviolet sebagai stressor
oksidatif alami yang membantu lisis sel untuk difusi senyawa fenol. Dalam penelitian ini,
dilakukan pengamatan terkait pengaruh pretreatment sinar UV-B dengan variabel bebas yang
meliputi ukuran bubuk jintan putih (40, 60, dan 80 mesh), volume pelarut (0, 100, dan 200
mL), serta waktu penyinaran (90, 120, dan 150 menit) dilanjutkan dengan Microwave Assisted
Extraction (MAE) berdaya 800 watt, selama 6 menit, dengan rasio akhir sampel 1:30 gr/mL.
Variabel penelitian dirancang dengan metode Response Surface Methodology (RSM) ditinjau
dari aspek total fenol dan kapasitas antioksidan. Kondisi terbaik proses pretreatment sinar UVB terhadap MAE fenol dari jintan putih adalah ukuran partikel 66 mesh, waktu radiasi 143
menit, dengan volume pelarut 183 mL. Hasil ekstrak fenol dari uji spektrofotometri UV-Vis
memiliki koefisien determinasi (R2
) sebesar 0,7431 untuk uji total fenol dan 0,7260 untuk uji
kapasitas antioksidan. Dari nilai tersebut, dapat diartikan bahwa 74,31% dan 72,60% dari total
variasi model dapat diwakilkan oleh persamaan regresi.
Kata Kunci : Jintan Putih, Fenol, Radiasi Sinar UV-B, Microwave Assisted Extraction,
Response Surface Methodology
Tidak tersedia versi lain