Text
ANALISIS EFEKTIVITAS KINERJA ROTARY KILN DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. PLANT CIREBON
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, plant 9 didirikan pada tahun 1985 di Cirebon.
Lokasi pabrik terletak di daerah palimanan, cirebon. Pendirian pabrik di cirebon
dikarenakan dekat dengan bahan baku, pemasarannya yang strategis dan tersedianya
prasarana yang cukup memadai. Bahan baku yang digunakan adalah batu kapur dan tanah
liat yang diperoleh dari gunung kromong dan tanah milik perhutani yang berjarak 1,5 km
dari plant site kearah Keduanya diperoleh dari penambangan di sekitar pabrik. Sedangkan
bahan baku koreksi adalah Pasir besi diperoleh dari Cilacap, pasir silica diperolah dari
Rembang dan gypsum didatangkan dari PT Petro Kimia Gresik, serta Trass didapat dari
daerah Brobos,palimanan cirebon. Proses yang digunakan dalam pembuatan semen
merupakan proses kering, dengan 5 tahapan proses yaitu tahap penyiapan bahan, tahap
pengolahan bahan, tahap pembakaran dan pendinginan, tahap penggilingan akhir, tahap
pengemasan semen. Semen yang dihasilkan adalah Portland Composite Cement (PCC)
dengan kapasitas 40 kg/kantong dan 50 kg/kantong
Alat utama yang terdapat di dalam pabrik terdiri atas 7 alat utama yaitu : Jaw Crusher &
Impeller Breaker dengan kapasitas 800 ton dan 650 ton, Ball mill dengan kapasitas 400
ton, Blending Silo dengan kapasitas 10.000 ton, Suspension Preheater dengan kapasitas
450 ton, Rotary Kiln dengan kapasitas 450 ton, Clinker Cooler dengan kapasitas 450 ton
dan Finish Mill (Ball Mill) dengan kapasitas 300 ton. Sarana Utilitas yang menunjang
produksi PT Indocemnt Tunggal Prakarsa, Tbk. meliputi Unit Penyediaan Air, Unit
Penyediaan Tenaga Listrik, Unit Penyediaan Udara Tekan, Unit Penyediaan Bahan Bakar
dan Unit Kantong Semen. Untuk mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh limbah
debu digunakan alat penangkap debu berupa Electrostatic Presipitator (EP) dan Bag
Filter, sedangkan untuk penanganan limbah industri cair yaitu dengan cara mengalirkan
limbah tersebut ke Bak penampungan yang ada di kawasan PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Selanjutnya air dari Bak tersebut diolah lagi bersama air dari danau telaga
warna untuk digunakan kembali sebagai air sanitasi. Proses pengolahan air tersebut dengan
proses kapur soda. Laboratorium di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, bertanggung
jawab melakukan pemantauan dan analisa terhadap bahan baku yang terdiri dari:
Limestone Clay, Pasir Silika, Pasir Besi, bahan setengah jadi yang berupa terak atau
Klinker, serta bahan jadi atau produk yang berupa semen. Sistem pengendalian mutu ini
dilakukan sepanjang proses produksi berjalan dengan cepat dan akurat.
Tidak tersedia versi lain