Text
Pedoman Pengembangan Kampung Tangguh Iklim
Perubahan iklim telah memberi tekanan terhadap pengelolaan kota, tidak terkecuali permukiman perkotaan. Banyak kota di Indonesia terbentuk dari kampung-kampung tidak terencana dan kemudian tumbuh menjadi permukiman padat. Kampung-kampung padat perkotaan menjadi rentan terhadap dampak maupun turut berkonstribusi dalam perubahan iklim karena keterbatasan infrastruktur, akses kesehatan, dan kondisi ekonomi. Perubahan iklim yang ditandai dengan perubahan curah hujan, pergeseran musim, perubahan suhu, longsor. Kampung-kampung ini juga berkonstribusi mengeluarkan gas rumah kaca melalui pembakaran bahan bakar fosil, pengelolaan sampah dan limbah yang belum memadai, dan penggunaan lahan-lahan hijau menjadi permukiman. Perubahan-perubahan inilah yang dapat menurunkan ketahanan dan keberlanjutan kampung.
Tidak tersedia versi lain