Text
Ekstraksi Glukomannan Dari Pati Porang (Amorphophallus muelleri blume) Dengan Menggunakan Metode Ekstraksi Ultrasonik
Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki beragam manfaat karena
kandungan glukomanan. Namun, kadar glukomannan dalam porang lebih sedikit dibandingkan
asam oksalat yang tidak bermanfaat. Maka, glukomannan sebagai kandungan terbesar kedua
dalam porang perlu dioptimalkan penggunaannya. Sehingga, penting dilakukan penelitian yang
menunjukkan kadar optimum glukomannan dalam porang yang bisa dimanfaatkan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel ekstraksi berupa rasio solut dan solven,
ukuran partikel pati porang dan waktu ekstraksi terhadap kadar glukomannan; mengetahui
kondisi optimum proses ekstraksi; dan mengetahui sifat fisiokimia meliputi kadar air, kadar
abu, kadar yield dan uji pH. Dengan menggunakan metode ekstraksi ultrasonik, hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin lama waktu ekstraksi maka kadar glukomannan yang dihasilkan
juga semakin meningkat. Ukuran partikel yang terbanyak menghasilkan glukomannan yaitu
pada ukuran 120 mesh. Sedangkan, pelarut yang teroptimal menggunakan perbandingan 1:10,
waktu ekstraksi 60 menit. Kadar glukomannan tertinggi ditemukan seberat 3,42 gram dengan
kadar yield 3,4%, nilai kadar air sebesar 0,37%, kadar abu sebesar 0,0367%, dan kadar pH 6,8.
Dikarenakan penelitian ini hanya menggunakan 2 variasi waktu ekstraksi (30 dan 60 menit)
serta 1 jenis alkohol sebagai titran, maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah
variasi Waktu rendam ataupun variasi jenis alkohol sebagai titran yang digunakan.
Tidak tersedia versi lain