Text
Analisis faktor risiko morfometrik femur distal dan tibia proksimal terhadap derajat robekan ACL secara MRI
Pendahuluan : Robekan ACL dapat memberikan implikasi klinis jangka pendek dan jangka panjang. Faktor risiko anatomis terhadap robekan ACL yaitu morfometrik sendi femorotibia. Penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya rasio prevalen (RP) morfometrik femur distal dan tibia proksimal terhadap derajat robekan ACL secara MRI.
Metode : Penelitian analitik observasional dengan rancangan belah lintang. Secara retrospektif dilakukan evaluasi derajat robekan dan pengukuran BCW, NW, NWI, TPS, TPD, EW, EMI pada MRI genu 48 pasien dengan robekan ACL baru akibat taruma. Analisis statistik menggunakan uji Chi-square dan dinilai rasio prevalennya.
HAsil : Terdapat 16 subyek dengan robekan ACL grade I-II dan 32 subyek dengan grade III. Nilai RP LTPS terhadap derajat robekan ACL lebih sari satu dengan 95% IK bawah lebih dari satu dan secara statistik bermakna. Nilai RP BCW, NW, NWI, MTPS juga lebih dari satu namun 95% IK bawah kurang dari satu dan secara statistik tidak bermakna. Nilai RP TPD, EW, EWI tidak dapat dinilai pada penelitian ini.
Kesimpulan : KTPS merupakan faktor risiko terhadap derajat robekan ACL. BCW, NW, NWI, MTPS bukan merupakan faktor risiko terhadap deajat robekan ACL.
Kata kunci : morfometrik femur distal, tibia proksimal, derajat robekan ACL
Tidak tersedia versi lain