Text
Korelasi diameter nervus koklearis pada MRI dengan derajat sensorineural hearing loss (SNHL) kandidat implantasi koklea di Semarang
Pendahuluan : Diameter nervus koklearis diduga berkolerasi dengan jumlah sel ganglion spiral yang mana penentuan kaliber nervus ini dalam kasus SNHL kongenital atau didapat terbukti bermanfaat dalam memprediksi hasil implantasi koklea. MRI digunakan untuk mendeteksi aplasia atau hipoplasia nervus koklearis pada anak-anak dengan gangguan pendengaran sensorineural (SNHL).
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menilai korelasi diameter nervus koklearis dengan derajat SNHL pada pasien kandidat implant koklea di Semarang.
Metode : Penelitian dilakukan secara retrospektif analitik observasional. Sampel penelitian adalah 30 pasien yang menderita gangguan SNHL (Sensorineural Hearing Loss) di RSUP dr. KAriadi Semarang yang telah menjalani pemeriksaan BERA (Brain Evoke Responce Audiometry) dan dilakukan MRI kepala selama periode Juli 2015-September 2016.
Hasil : Sebagian besar subyek berjenis kelamin laki-laki sejumlah 19 orang (63,3%) dengan kelompok usia terbanyak 1-5 tahun (87%). Berdasarkan analisa BERA, didapatkan ambang dengan penderita SNHL berkisar antara 95-100 desibel untuk telinga kanan dan 90-100 desibel untuk telinga kiri. Menurut uji Rank Spearman, terdapat korelasi yang tidak signifikan diameter nervus koklearis kanan dengan hasil BERA, sedangkan diameter koklearis kiri terdapat korelasi yang signifikan.
Simpulan : Terdapat korwlasi yang antara penurunan diameter nervus koklearis telinga kiri dengan peningkatan nilai ambang dengar pasien SNHL, sedangkan pada telinga kanan tidak terdapat korelasi. Ada banyak faktor perancu yang mempengaruhi hasil dari penelitian ini yang mempengaruhi terhadap perbedaan hasil pada kedua telinga.
Kata kunci : diameter nervus koklearis, sensorineural hearing loss (SNHL), BERA, MRI
Tidak tersedia versi lain