Text
Panduan How To Keep The Patient Alive? (e-book)
Buku-buku mengenai kegawatdarutan di tulis oleh penulis-penulis di negara-negara maju, di mana infrastruktur penanggulangan gawat darurat pra rumah sakit maupun di Unit Gawat Darurat sudah tersusun rapih. Sedangkan, di Indonesia system penangulangan Gawat Darurat belum tersusun rapih. Sarana dan prasarana tidak sama di kota besar sampai ke pedalaman. Sedangkan pemerintah/Kementerian Kesehatan sudah banyak membangun sarana dan prasarana, yang mungkin belum terorganisasi secara optimum dan petugas medis belum terlatih dengan baik sesuai standar dunia. Masyarakat pun belum mengerti mengenai penyakit/masalah yang di derita. Penanggulangan gawat darurat pra-rumah sakit sudah mulai berkembang, tetapi masih dapat dimaksimalkan. Keterlambatan tibanya pasien gawat darurat tiba di unit gawat darurat menyebabkan perubahan-perubahan yang berbeda dengan apa yang terjadi di negara maju. Karena itu, kita harus mampu mengevaluasi dan menganalisa apa yang terjadi pada tubuh maupun pada sel pasien-pasien gawat darurat sehingga kita mampu menanggulangi dengan tepat. Daftar isi dalam buku “ how to keep the patient alive?” meliputi : 1. Apakah pasien dapat meninggal?; 2. Time to Treatment (TTT); 3. Dalam kursus definitive surgery for trauma care (DSTC) – Damage control surgey (DCS); 4. Apa yang terjadi pada tubuh manusia dan apa yang terjadi pasa sel?; 5. Apa yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan sel.
Tidak tersedia versi lain