Text
SENSITIVITAS DAN SPESIFITAS OTOACOUSTIC EMISSIONS (OAE) TERHADAP KEJADIAN KURANG DENGAR SENSORINEURAL PADA PENYELAM
Latar belakang : Menyelam merupakan kegiatan yang memiliki resiko besar dimana terjadi perubahan tekanan pada tubuh dengan lingkungan sekitar. Telinga dalam merupakan salah satu organ yang sering mengalami cidera akibat menyelam sehingga menimbulkan kerusakan outer hair cell (OHC). Kerusakan OHC tersebut dapat disebabkan oleh perubahan tekanan saat masuk dan keluar dari air. Perubahan ini mempengaruhi aliran oksigen ke stria vaskularis sehingga dapat menyebabkan kurang pendengaran sensori neural. Tujuan : Membuktikan sensitivitas dan spesifisitas OAE lebih baik dibandingkan pemeriksan audiometri pada penilaian kerusakan outer hair cell (OHC) berkaitan dengan kurang pendengaran sensorineural pada penyelam dengan atau tanpa keluhan kurang pendengaran. Metode : Penelitian ini merupakan uji diagnostik dengan menilai sensitivitas dan spesifisitas OAE dengan pengambilan sampe menggunakan consecutive sampling. Sampel merupakan penyelam self contained underwater breathing apparatus (SCUBA), yang dilakukan pemeriksaan timpanometri, Distortion Product Otoacouatic Emissions (OAE) dan audiometri. Analisis uji diagnostik sensitivitas dan spesifisitas menggunakan tabel dua kali dua dengan indeks OAE dan standar referensi audiometri. Hasil : Sampel sebanyak 23 dilakukan pemeriksaan selama maret hingga mei 2020. Hasil pemeriksaan OAE dalam menilai sensitivitas kerusakan OHC sebesar 66,7%, dengan spesifitas 40 %. Simpulan : Pemeriksaan OAE memiliki sensitivitas dan spesifisitas sebesar 66.7% dan 40% dalam menentukan kurang pendengaran SNHL pada penyelam, tidak lebih baik dari pada audiometri.
Kata kunci: Penyelam, Otoacouatic Emissions (OAE), Distortion Product
Otoacouatic Emissions (OAE), Outer Hair Cell (OHC), Sensory Neural Hearing
Loss (SNHL)
Tidak tersedia versi lain