Text
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA REMIFENTANIL DAN FENTANIL INTRAVENA PADA OPERASI KRANIOTOMI ELEKTIF
Latar belakang : Kraniotomi disasosiasikan dengan stimulus intens yang membutuhkan anti nyeri untuk memelihara kedalaman anestesi. Opioid dapat menurunkan kebutuhan obat hipnotis dan sedasi serta mempertahankan respon hemodinamik pada batas normal saat diberikan stimulasi nyeri kuat. Opioid sintetik,fentanyil sering digunakan dimana tidak memiliki efek besar pada perubahan cerebral blood flow (CBF). Opioid dengan onset kerja ultra-pendek seperti remifentanil mulai populer karena memiliki efek serupa pada TIK dan tekanan perfusi otak (CPP) dibandingkan fentanil. Tujuan : Mengetahui perbandingan efektivitas antara remifentanil dan fentanil intravena pada operasi kraniotomi elektif. Metode : Penelitian dilakukan dengan uji klinis acak pada pasien yang menjalani operasi kraniotomi elektif di Instalasi Bedah Sentral RSUP Kariadi Semarang. Pasien dibagi menjadi dua kelompok; kelompok pertama mendapat remifentanil intravena 3 menit sebelum induksi dengan bolus 1mcg/kgbb selama 30 detik dilanjutkan dosis pemeliharaan diberikan secara kontinus intravena dengan syringe pump dengan dosis 0,2 mcg/kgbb/menit dihentikan pada saat jahitan kulit selesai., dan kelompok kedua mendapatkan fentanil intravena 3 menit dengan dosis bolus 2 mcg/kgbb dilanjutkan dosis pemeliharaan diberikan secara kontinus intravena dengan syringe pump dengan dosis 0,02 mcg/kgbb/menit dengan terakhir pemberian obat saat pin kepala dilepas. Dicatat data hemodinamik, kebutuhan obat yang berhubungan dengan anestesi, agen inhalasi sevoflurane dan waktu membuka mata. Analisa statistik data tidak normal dengan Mann-whitney test. Data sebaran normal dengan independent T test. Hasil : Pada kelompok remifentanil rata-rata total penggunaan propofol adalah 992,50 ± 708,87 mg dan 1184,17 ± 1056,55 mg pada kelompok fentanil,nilai p 0,506. Pada kelompok remifentanil untuk rata-rata total penggunaan rocuronium 119,17 ± 88,78 mg dan 148,75 ± 106,82 mg pada kelompok fentanil dengan nilai p 0,310. Pada penggunaan sevoflurane pada kelompok remifentanil rata-rata 90,58 ± 38,26 ml sedangkan pada kelompok fentanil 104,58 ± 59,33 ml dan hasil kurang bermakna dengan nilai p 0,222. Penggunaan naloxone pada kedua kelompok yang didapatkan hasil yang bermakna dengan nilai p 0,019 (p
Tidak tersedia versi lain